Jakarta (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI mendistribusikan bantuan berupa paket makanan siap saji bagi para pengungsi erupsi Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

"Bencana erupsi Gunung Semeru membuat Baznas bergerak cepat untuk menerjunkan tim penyelamat. Saat ini selain proses evakuasi, Baznas turut mendistribusikan makanan siap saji untuk para penyintas bencana," ujar Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan saat dihubungi dari Jakarta, Selasa.

Saidah mengatakan Baznas sedang menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk memberikan bantuan kepada warga terdampak. Saat ini, kata dia, Baznas tengah memetakan kebutuhan warga, sehingga bantuan yang didistribusikan tepat guna.

Baznas juga berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait untuk memaksimalkan distribusi bantuan. Ia berharap bantuan yang diberikan dapat meringankan beban para pengungsi.

"Hal inilah yang coba petakan oleh tim Baznas yang berada di lapangan, untuk menentukan bantuan dan pelayanan kemanusiaan yang tepat untuk saudara-saudara kita di lereng Semeru," kata dia.

Di sisi lain, Baznas juga mengajak masyarakat mendermakan sebagian hartanya untuk membantu mereka yang terdampak erupsi. "Baznas mengajak masyarakat untuk menyalurkan donasi terbaiknya demi membantu percepatan pemulihan warga terdampak. Semoga segala niat baik kita diberi kemudahan selalu," kata dia.

Sebelumnya, aktivitas Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di permukaan laut (mpdl) masih didominasi letusan atau erupsi dan gempa guguran pada Selasa.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Semeru di Gunung Sawur, Mukdas Sofian menyebutkan bahwa aktivitas Gunung Semeru pada 6 Desember 2022 pukul 00.00-06.00 WIB mengalami 22 kali letusan dengan amplitudo 10-23 mm dan lama gempa 60-155 detik.

"Berdasarkan pengamatan kegempaan juga terekam lima kali gempa guguran dengan amplitudo 3-12 mm dan lama gempa 45-115 detik," katanya.

Gunung Semeru juga mengalami empat kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 4-16 mm dan satu kali gempa tektonik lokal dengan amplitudo 28 mm.

"Secara visual, gunung api terlihat jelas dan teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang tinggi sekitar 100-300 meter dari puncak, cuaca cerah hingga berawan, angin lemah ke arah utara, selatan, barat daya dan barat laut," tuturnya.

Baca juga: Tagana Kota Batu kirim sayuran untuk warga terdampak erupsi Semeru