Denpasar (ANTARA) - Gubernur Bali Wayan Koster saat membuka Festival Nasional Relawan Kesehatan dan Public Safety Center 119 menyebut kompetensi relawan kesehatan tak dapat tergantikan dalam menghadapi setiap risiko bencana.

"Relawan kesehatan secara khusus dibutuhkan di setiap tahapan siklus manajemen bencana karena kompetensinya yang tidak dapat digantikan oleh profesional lainnya," katanya dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali I Made Rentin.

Berdasarkan siaran pers Humas Pemprov Bali di Denpasar, Selasa, Gubernur Koster mengaku berterima kasih kepada seluruh relawan kemanusiaan yang bekerja secara sukarela dan ikhlas dalam hal penanggulangan bencana.

Ia berharap, para relawan selalu menjadi pelopor penanggulangan bencana yang tangguh di setiap daerah dan terus meningkatkan kompetensinya serta tetap menjunjung Panca Darma Relawan Penanggulangan Bencana yaitu mandiri, profesional, solidaritas, sinergi, dan akuntabel.

"Kehadiran relawan merupakan perwakilan dari unsur masyarakat atau komunitas yang menjadi sumber daya sekaligus aset yang dimiliki bangsa, karena relawan adalah salah satu garda terdepan dalam memberikan layanan kepada masyarakat terdampak bencana," kata dia.

Baca juga: Tenaga kesehatan dan relawan disiagakan antisipasi lonjakan COVID-19

Dalam kegiatan itu disebutkan bahwa upaya pengurangan risiko bencana memerlukan komitmen yang kuat dari semua pihak, unsur pemerintah, masyarakat atau komunitas, dunia usaha, akademisi, media massa atau yang biasa disebut unsur pentahelix bencana.

“Sinergitas antara pemerintah dengan relawan telah terjalin sejak lama dalam berbagai kesempatan terutama dalam menghadapi tanggap darurat bencana atau krisis kesehatan. Saya harap, sinergitas ini dapat terus terjalin dan dikembangkan melalui kegiatan nyata, demi mewujudkan ketangguhan dalam menghadapi bencana,” kata dia.

Made Rentin yang membacakan sambutan Wayan Koster juga menyampaikan sambutan baik pihaknya atas keberadaan komunitas relawan kesehatan yang dinilai sejalan dengan visi Pemprov Bali Nangun Sat Kerthi Loka Bali yang mengandung nilai mulia membawa krama Bali menuju kehidupan yang sehat dan aman termasuk dari ancaman bencana.

Kegiatan Festival Nasional Relawan Kesehatan dan Public Safety Center 119 yang dilakukan bertepatan dengan Hari Relawan Internasional itu mengangkat tema "Tingkatkan Solidaritas Melalui Kerelawanan" dan dimeriahkan dengan Kompetisi Poster, Kompetisi CPR, dan Deklarasi komitmen untuk bergabung dalam tenaga cadangan kesehatan.

Baca juga: Pemkot Bandarlampung kirim tim relawan kesehatan ke Cianjur
Baca juga: Kisah tiga perempuan tangguh relawan COVID-19