Jakarta (ANTARA) - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menilai penularan COVID-19 di Indonesia masih tergolong terkendali pada awal Desember 2022, beberapa pekan menjelang perayaan Hari Natal dan Tahun Baru.

"Alhamdulillah sampai sekarang situasi terkendali untuk penyebaran COVID-19 di Indonesia," katanya usai menghadiri acara Germas Award 2022 di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan di Jakarta, Selasa.

"Pengamatan saya, sekarang puncaknya sudah sampai, jadi nanti trennya akan menurun," ia menambahkan.

Data Kementerian Kesehatan menunjukkan, kasus harian COVID-19 yang pada 1 Desember 2022 tercatat sebanyak 4.977 turun menjadi 4.179 kasus pada 2 Desember, berkurang menjadi 3.655 kasus pada 3 Desember, berkurang lagi menjadi 2.548 kasus pada 4 Desember, dan melanjutkan penurunan menjadi 2.234 kasus pada 5 Desember.

Menteri Kesehatan mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo telah mengagendakan rapat kabinet untuk membahas kondisi penularan COVID-19 serta kebijakan pemerintah mengantisipasi potensi peningkatan penularan virus corona semasa libur Natal dan Tahun Baru.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengemukakan bahwa penularan COVID-19 di Tanah Air saat ini tidak terlalu mengkhawatirkan.

"Yang jelas COVID-19 sekarang ini tidak ganas, tidak se-mengkhawatirkan pada awal-awal. Ini generasi COVID-19 yang sudah relatif jinak," katanya.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian telah memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) untuk mengendalikan penularan COVID-19.

Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 50 Tahun 2022 mengenai perpanjangan PPKM di wilayah Jawa dan Bali dan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 51 Tahun 2022 tentang perpanjangan PPKM di luar Jawa dan Bali diberlakukan dari 6 Desember 2022 sampai 9 Januari 2023.

Kedua instruksi menteri dalam negeri tersebut dikeluarkan guna mengantisipasi potensi peningkatan penularan COVID-19 akibat peningkatan mobilitas warga semasa libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

Menurut instruksi menteri dalam negeri, seluruh kabupaten dan kota di Indonesia menerapkan PPKM level 1.

"Mudah-mudahan tidak akan naik, tidak ada lagi varian baru yang berbahaya, sehingga untuk menaikkan level PPKM sepertinya masih jauh. Kami belum ada pikiran untuk menaikkan ke level 2," demikian Muhadjir Effendy.

Baca juga:
Usai lampaui puncak 2 pekan terakhir, kasus COVID-19 mulai landai
PPKM dilanjutkan untuk antisipasi peningkatan COVID-19 pada akhir tahun