Jakarta (ANTARA) - Menteri Kesehatan Tunisia Ali Mrabet bertemu dengan tim medis China gelombang ke-26 untuk Tunisia pada Senin (5/12), memuji layanan medisnya yang luar biasa di negara Afrika Utara itu.

Dalam upacara yang digelar untuk mengapresiasi tim medis China yang telah menyelesaikan tugasnya, Mrabet menuturkan bahwa seluruh anggota tim medis China berkomitmen penuh terhadap tugas-tugas mereka selama pandemi COVID-19 dan memberikan kontribusi yang besar terhadap kesehatan masyarakat Tunisia.

China telah mengirim lebih dari 1.100 tenaga kesehatan ke Tunisia selama hampir 50 tahun, kata Mrabet, seraya mengatakan bahwa kinerja luar biasa dari para staf medis China merupakan perwujudan dari hakikat kerja sama medis China-Tunisia.
Menteri Kesehatan Tunisia Ali Mrabet (kanan) berpose bersama ketua tim medis China Xu Chuyang (tengah)


Xu Chuyang, ketua tim medis China, mengatakan bahwa para anggota tim, yang selalu menjunjung tinggi keyakinan bahwa dokter tidak memiliki batas perbatasan dan hidup pasien adalah yang utama, mengerahkan segala upaya untuk merawat setiap pasien.

Selama 12 bulan terakhir, tim medis China itu telah memberikan layanan medis bagi 100.000 lebih warga di Tunisia, ujar Xu.

Xu menambahkan bahwa para dokter asal China juga berbagi pengalaman tentang upaya memerangi pandemi COVID-19 dengan dokter-dokter dari Tunisia, merawat para pasien COVID-19, serta menyumbangkan 210 boks pasokan kesehatan.

Lebih lanjut, tim medis China telah mengadakan 12 sesi konsultasi medis gratis di sekolah, komunitas, dan tempat penampungan setempat, menyediakan layanan bagi populasi yang lebih luas di Tunisia, imbuh Xu.

Tim medis China gelombang ke-26 tiba di Tunisia pada Desember 2021 dan ditempatkan di empat kota di negara itu.