Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat menilai kolam olakan dan pompa air efektif untuk menanggulangi banjir di wilayah tersebut.

Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma mengatakan, penanggulangan banjir dilakukan dengan membuat kolam olakan, menyiapkan pompa permanen (stasioner) di sejumlah titik dan melakukan pengerukan kali.

"Untuk wilayah Karet Jalan H Abdul Jalil yang sebelumnya sering adanya genangan atau banjir, sekarang terkendali setelah dibuat kolam olakan," kata Dhany Sukma di Jakarta, Selasa.

Kemudian disiapkan pompa stasioner dan ada juga sumur resapan sebanyak sembilan di area masjid.

Baca juga: BPBD DKI sedot rob di Marunda dan Pluit

Dhany mengatakan, selain di Jalan Abdul Jalil, untuk Jalan Margono dapat ditanggulangi dengan menempatkan pompa stasioner.

"Selain wilayah tadi, ada juga wilayah Petamburan itu kan sudah dibangun kolam olakan, bikin pompa air sepanjang saluran itu, kita pelihara tidak ada sumbatan InsyaAllah lancar," ungkapnya.

Dhany menjelaskan contoh lainnya ada di wilayah Karet Tengsin RW 04 dan 05 yang merupakan kawasan banjir dapat ditangani dengan membuat kolam olakan.

"Terus di RW 04 dan 05 Karet Tengsin yang langganan banjir kemudian kita tutup pintu air yang kemarin pintunya tidak ada, kita tutup, kita 'crossing' ke rumah susun," katanya.

Kemudian di rumah susun dibuat kolam olakan. "Kita buat pompa air, Alhamdulillah sekarang tidak pernah ada kejadian banjir di sana," katanya.

Baca juga: Pemkot Jakpus antisipasi bencana hidrometeorologi

Dhany mengungkapkan beberapa upaya yang telah dilakukan jajarannya untuk menanggulangi banjir berjalan efektif di wilayah Jakarta Pusat.

Dalam hal ini, ia juga mengatakan, berkurangnya angka genangan atau banjir di wilayah tersebut.

"Tidak ada kejadian yang signifikan kan, genangan juga tidak ada, kan bisa lihat dari informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta, Jakpus masih dilindungi, tidak ada genangan-genangan selama ini," katanya.

Dhany menuturkan akan melakukan revitalisasi saluran air besar untuk meningkatkan volume di Kali Cideng.

Pihaknya juga melakukan revitalisasi saluran air besar untuk meningkatkan volume di Kali Cideng. "Di Ahmad Yani pun sudah dibuat sodetan yang melintas dari Jakarta Pusat sampai Jakarta Timur," katanya.​​​​​​​