Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis ditutup lebih rendah pada perdagangan Senin waktu setempat (5/12/2022), mencatat kerugian untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris merosot 0,67 persen atau 45,29 poin menjadi menetap di 6.696,96 poin.

Indeks CAC 40 tergelincir 0,17 persen atau 11,72 poin menjadi 6.742,25 poin pada Jumat (2/12/2022), setelah terkerek 0,23 persen atau 15,42 poin menjadi 6,753,97 poin pada Kamis (1/12/2022), dan bertambah 1,04 persen atau 69,58 poin menjadi 6.738,55 poin pada Rabu (30/11/2022).

Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen Indeks CAC 40, hanya sembilan saham yang berhasil membukukan keuntungan, sementara 31 saham lainnya menderita kerugian.

Bouygues SA, perusahaan jasa konstruksi, pengembang real estat, layanan komunikasi seluler, memproduksi program televisi dan film, serta mengelola utilitas menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terpangkas 2,91 persen.

Baca juga: Saham Prancis hentikan reli, indeks CAC 40 tergelincir 0,17 persen

Diikuti oleh saham perusahaan layanan pelanggan yang mengoperasikan call centers dan melakukan program untuk menarik pelanggan baru Teleperformance SE jatuh 2,71 persen, serta perusahaan yang merancang, memproduksi, dan memasarkan barang-barang fesyen mewah Prancis Kering SA melemah 2,41 persen.

Sementara itu Renault SA, sebuah perusahaan industri otomotif yang mendesain, memproduksi, memasarkan, dan memperbaiki mobil penumpang dan kendaraan komersial ringan Prancis terangkat 1,30 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan yang mengembangkan dan memasarkan sistem terintegrasi untuk sektor transportasi multinasional Alstom SA terdongkrak 0,81 persen, serta perusahaan properti dan pengembang real estat komersial Prancis Unibail-Rodamco-Westfield SE menguat 0,55 persen.

Baca juga: Saham Prancis untung hari ketiga, indeks CAC 40 terkerek 0,23 persen