Bali (ANTARA) - Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) telah menyiapkan pemusatan latihan atau pelatihan nasional (pelatnas) untuk mengikuti SEA Games 2023 yang akan berlangsung di Kamboja pada Mei mendatang.

Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Jenderal PB ESI Frengky Ong yang mengatakan bahwa pelatnas akan terus berkelanjutan usai diselenggarakannya kejuaraan esport dunia IESF Bali 14th World Esports Championship 2022.

"Untuk SEA Games kita sudah siapkan pelatnas ya, jadi di World Esport Champhionship ini kita sudah lakukan pelatnas yang nanti ke depannya akan berkelanjutan juga untuk SEA Games bulan Mei di Kamboja," ujar Frengky di Merusaka, Nusa Dua, Bali, Senin.

Frengky mengatakan PB ESI mendapatkan target yang cukup berat mengacu pada pernyataan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali ketika membuka Indonesia Esports Summit 2022 di Bali beberapa waktu lalu.

Baca juga: Kejuaraan esport dunia diharapkan jadi ajang berlatih menuju SEA Games

"Kita ditargetkan cukup berat, karena menurut Menpora ada 37 cabang olahraga yang didroping dari tuan rumah, yang kesempatan emasnya kita menjadi berkurang. Oleh karena itu, esport menjadi tulang punggung juga untuk mendapatkan emas di SEA Games Kamboja," kata Frengky.

"Oleh karena itu kita sudah sangat mempersiapkan, kita masih punya waktu lima bulan, dan kita akan persiapkan atlet-atlet kita dengan program-program yang terukur dan terarah."

Sekjen PB ESI juga mengatakan bahwa timnas Indonesia tidak akan mengikuti seluruh nomor cabang olahraga esport yang dipertandingkan. Namun, Frengky masih enggan mengungkapkan nomor apa saja yang akan diikuti, sebab merupakan bagian dari strategi.

"Kemarin kita sudah menganalisa bahwa tidak semua nomor di SEA Games kita ikuti, tetapi kita sudah menganalisa kurang lebih ada lima sampai enam nomor akan kita ikuti, ada beberapa mobile dan konsol," ujar Frengky.

"Kalau PC kita lagi kalkulasi, tetapi belum kita sebutkan, ini merupakan salah satu strategi dari kita, dan kita tidak mau untuk dikelurkan, nanti setelah waktunya akan kita keluarkan, tapi kita sudah masukkan itu strategi dan analisa kita ke Komite Olimpiade Indonesia dan Komite Olahraga Nasional Indonesia," imbuhnya.

Pada SEA Games Vietnam tahun ini, timnas esport Indonesia berhasil meraih dua medali emas dari nomor Free Fire dan PUBG Mobile Beregu, tiga perak dari nomor PUBM Mobile Solo, Free Fire dan Mobile Legends: Bang Bang, serta satu perunggu dari nomor Cross Fire.

Baca juga: Menpora resmi buka kejuaraan dunia esport Bali
Baca juga: Timnas MLBB Indonesia siapkan analisa matang untuk hadang Kamboja
Baca juga: Presiden IESF sebut atlet di WEC berkompetisi jalin persahabatan