Makassar (ANTARA) - Universitas Hasanuddin (Unhas) dan Partnership for Australia-Indonesia Research (PAIR) siap mengkaji persoalan pengembangan rumput laut dan destinasi surfing di Pantai Bungung Pandang, Desa Mallasoro, Jeneponto, Sulawesi Selatan sehingga dapat berkembang secara bersama-sama ke depan.

Rektor Unhas Prof Dr Jamaluddin Jompa di Makassar, Senin, mengatakan pihaknya bersama PAIR sepakat berkolaborasi melakukan penelitian terhadap potensi Sulsel, termasuk komoditas rumput laut dan sektor pariwisata.

"Dalam banyak hal, kita kadang terlalu cepat mengambil kesimpulan. Mudah-mudahan isu di Jeneponto lebih baik kita kaji dulu. Seperti orang sakit, harus didiagnosa dulu untuk mengetahui apa yang terjadi sebenarnya," katanya.

Ia menjelaskan seluruh potensi memang harus dioptimalkan. Artinya jika di lokasi itu memiliki potensi lokasi surfing maka bisa dikembangkan dengan tentunya ikut memberikan manfaat bagi masyarakat.

"Begitupun dalam pengembangan rumput laut, tentu ada wilayah khusus peningkatan produksi karena menjadi salah satu komoditas andalan Sulsel," katanya.

Menurut dia, hasil-hasil kajian atau penelitian yang dapatkan nanti akan kembali dikomunikasikan dengan para pemangku kepentingan.

"Sebab sebagai peneliti, pihaknya hanya memberikan rekomendasi apa yang menjadi masalah dan upaya penanganannya," kata Jamaluddin Jompa.

Sebelumnya, Manajer dan Kitesurfing Instruktur Muhammad Alfarouq mengatakan tidak ada lagi aktivitas atau kegiatan operasional di kawasan tersebut.

Bahkan tamu lokal asal Makassar yang hendak menghabiskan akhir pekan pun juga tidak bisa beraktivitas di sana karena lokasinya dipenuhi rumput laut.

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sulawesi Selatan juga mengaku sempat ada investor asal Prancis yang tertarik dengan potensi tempat olahraga selancar tersebut

Pengusaha asal Prancis itu menilai jika tempat olahraga selancar yang terletak di Kecamatan Bangkala, Jeneponto itu bersaing dengan tempat selancar Brazil yang selama ini diklaim sebagai yang terbaik di dunia .

Baca juga: Unhas-PAIR kolaborasi riset pengembangan potensi Sulawesi Selatan

Baca juga: PAIR Lab didirikan pastikan kesinambungan riset di Sulsel

Baca juga: Lapangan kerja diyakini tercipta di Sulsel dengan Program PAIR

Baca juga: Gubernur Sulsel dukung PAIR Riset Indonesia-Australia