Indonesia gelar kejuraan dunia aquabike perdana pada 2023
5 Desember 2022 20:25 WIB
(Kiri ke kanan) Direktur Operasional Big Brother Indonesia Diki Suhendar, Direktur Union International Motonautique (UIM) Raimondo Di SanGermano, General Manager Unit Usaha Pariwisata & Hotel Jasa Tirta II Dadan Hidayat, dan Direktur Eksekutif Komersial Big Brother Indonesia Moch Yusuf Briliant saat meresmikan ajang Kejuaraan Dunia Aquabike 2023 di Purwakarta, Jawa Barat, Senin. (ANTARA/Roy Rosa Bachtiar)
Jakarta (ANTARA) - Cabang olahraga aquabike untuk pertama kalinya akan hadir di Indonesia lewat seri Kejuaraan Dunia 2023 yang akan berlangsung pada 9-12 Maret di Waduk Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Menurut ketua pelaksana acara Diki Suhendar, kehadiran kompetisi aquabike secara perdana akan menjadi pengenalan terhadap cabang olahraga air tersebut dan diharapkan dapat menjaring atlet atau penggemar baru di dalam negeri.
“Kami ingin mempopulerkan aquabike. Jika diibaratkan, ini seperti balap MotoGP yang memainkan sejumlah seri balapan dalam satu tahun dan Indonesia kebagian jatah memainkan dua seri per tahunnya,” kata Diki dalam konferensi pers di Purwakarta, Senin.
Mengingat sedikitnya pemahaman soal aquabike, Diki memaparkan bahwa cabang olahraga tersebut serupa dengan jetski namun dengan spesifikasi yang berbeda tergantung dengan kapasitas mesin atau kelas kompetisi.
Baca juga: Puluhan peserta dari 25 negara akan tampil di kejuaraan dunia aquabike
Keputusan Big Brothers Indonesia (BBI) selaku panitia pelaksana untuk menggaet aquabike ke Indonesia juga menjadi sejarah baru karena untuk pertama kalinya olahraga air itu akan dimainkan pada area waduk atau bendungan.
“Sebelumnya aquabike hanya dimainkan pada ‘offshore’ (tepi pantai). Ya ini menjadi terobosan baru bagi kami dan aquabike di Indonesia,” tutur pria yang juga menjabat sebagai Direktur Operasional BBI itu menceritakan.
Pada kesempatan yang sama, Union Internationale Motonautique (UIM) selaku organisasi regulator aquabike mengaku senang sekaligus kaget karena bisa menjadikan Indonesia sebagai salah satu seri kompetisi untuk tahun depan.
“Pertama kali saya ke sini dua minggu lalu dan saya terkejut karena bisa melihat lokasi yang bisa menjadi arena aquabike. Jatiluhur bisa menjadi salah satu lokasi terbaik pelaksanaan aquabike,” kata Direktur UIM Raimondo Sanmartino saat ditemui di lokasi yang sama.
Menurut Raimondo, UIM sebenarnya sudah lama tertarik untuk menghelat dua agenda balap mereka yaitu F1 H2O dan aquabike. Namun baru pada tahun ini mereka mendapat rekanan dari Indonesia yang memiliki minat besar pada olahraga air tersebut.
“Menggelar aquabike di Indonesia adalah sebuah mimpi besar antara kami dan BBI. Dalam kesempatan ini saya mendapat peluang untuk menggelar kegiatan di Indonesia,” ungkap pria asal Italia itu.
Baca juga: Pejetski asing cermati potensi besar atlet Indonesia
Menurut ketua pelaksana acara Diki Suhendar, kehadiran kompetisi aquabike secara perdana akan menjadi pengenalan terhadap cabang olahraga air tersebut dan diharapkan dapat menjaring atlet atau penggemar baru di dalam negeri.
“Kami ingin mempopulerkan aquabike. Jika diibaratkan, ini seperti balap MotoGP yang memainkan sejumlah seri balapan dalam satu tahun dan Indonesia kebagian jatah memainkan dua seri per tahunnya,” kata Diki dalam konferensi pers di Purwakarta, Senin.
Mengingat sedikitnya pemahaman soal aquabike, Diki memaparkan bahwa cabang olahraga tersebut serupa dengan jetski namun dengan spesifikasi yang berbeda tergantung dengan kapasitas mesin atau kelas kompetisi.
Baca juga: Puluhan peserta dari 25 negara akan tampil di kejuaraan dunia aquabike
Keputusan Big Brothers Indonesia (BBI) selaku panitia pelaksana untuk menggaet aquabike ke Indonesia juga menjadi sejarah baru karena untuk pertama kalinya olahraga air itu akan dimainkan pada area waduk atau bendungan.
“Sebelumnya aquabike hanya dimainkan pada ‘offshore’ (tepi pantai). Ya ini menjadi terobosan baru bagi kami dan aquabike di Indonesia,” tutur pria yang juga menjabat sebagai Direktur Operasional BBI itu menceritakan.
Pada kesempatan yang sama, Union Internationale Motonautique (UIM) selaku organisasi regulator aquabike mengaku senang sekaligus kaget karena bisa menjadikan Indonesia sebagai salah satu seri kompetisi untuk tahun depan.
“Pertama kali saya ke sini dua minggu lalu dan saya terkejut karena bisa melihat lokasi yang bisa menjadi arena aquabike. Jatiluhur bisa menjadi salah satu lokasi terbaik pelaksanaan aquabike,” kata Direktur UIM Raimondo Sanmartino saat ditemui di lokasi yang sama.
Menurut Raimondo, UIM sebenarnya sudah lama tertarik untuk menghelat dua agenda balap mereka yaitu F1 H2O dan aquabike. Namun baru pada tahun ini mereka mendapat rekanan dari Indonesia yang memiliki minat besar pada olahraga air tersebut.
“Menggelar aquabike di Indonesia adalah sebuah mimpi besar antara kami dan BBI. Dalam kesempatan ini saya mendapat peluang untuk menggelar kegiatan di Indonesia,” ungkap pria asal Italia itu.
Baca juga: Pejetski asing cermati potensi besar atlet Indonesia
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2022
Tags: