Bupati Pekalongan Fadia Arafiq di Pekalongan, Senin, mengatakan bahwa peluncuran kartu disabilitas ini akan bermanfaat untuk memberikan kemudahan para disabilitas mendapatkan pelayanan publik.
"Kartu disabilitas ini akan memberikan pelayanan prioritas pada disabilitas saat akan mengurus layanan kesehatan, pembuatan KTP, akte, maupun yang lainnya dengan tidak perlu menunggu antrean," katanya.
Bupati berharap kartu ini dapat segera dibagikan pada seluruh disabilitas di daerah agar mereka bisa mendapatkan prioritas saat membutuhkan layanan publik.
Baca juga: Kemenhub luncurkan Kartu Teman Disabilitas LRT Palembang
Pada acara tersebut, Pemkab Pekalongan juga meluncurkan aplikasi "Sosial Peduli" untuk para disabilitas yang bertujuan untuk memudahkan mereka mendapatkan pelayanan publik.
"Hari ini (Senin (5/12), kami meluncurkan aplikasi Sosial Peduli. Saya minta aplikasi ini bisa segera disosialisasikan agar para disabilitas yang belum terdaftar bisa mendaftarkan diri melalui aplikasi ini," katanya.
Fadia Arafiq mengatakan setiap disabilitas memiliki kebutuhan layanan yang berbeda-beda sesuai kondisinya sehingga bisa didaftarkan melalui aplikasi tersebut.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pekalongan Yudi Himawan mengatakan peluncuran kartu disabilitas merupakan bentuk apresiasi dan identitas bagi para disabilitas yang nantinya akan disingkronisasikan dengan beberapa program pemerintah daerah.
"Melalui kartu disabilitas, mereka bisa mendapatkan prioritas pelayanan di berbagai pelayanan publik, baik di pemerintahan maupun di sektor swasta. Saat ini, jumlah disabilitas ada 9.800 orang terdiri atas kategori fisik, sensorik, intelektual, dan mental," katanya.
Baca juga: Penerima kartu lansia dan penyandang disabilitas di Jakarta Utara naik
Baca juga: DKI Jakarta luncurkan Kartu Penyandang Disabilitas demi kesejahteraan