Mamuju (ANTARA) - Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Kanwil Kemenkumham Sulbar Alexander Palti mengatakan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat meraih penghargaan sebagai pembina kabupaten/kota Peduli HAM.

"Pemprov Sulbar akan menerima penghargaan sebagai pembina kabupaten/kota Peduli HAM," kata Alexander Palti, di Mamuju, Senin.

Penghargaan itu, lanjut Alexander Palti, rencananya diserahkan langsung Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H Laoly saat Peringatan ke-74 Hari HAM Sedunia, pada 10 Desember 2022.

"Penghargaan yang diberikan kepada Pemerintah Provinsi Sulbar tersebut karena dinilai mampu membina kabupaten sehingga meraih predikat Kabupaten Peduli HAM," ujar Alexander Palti.

Pada Peringatan ke-74 Hari HAM Sedunia tersebut, empat kabupaten di Provinsi Sulbar akan mendapatkan penghargaan sebagai kabupaten/kota Peduli HAM.

Kepala Kanwil Kemenkumham Sulbar Faisol Ali mengatakan, dari 72 kabupaten/kota di seluruh Indonesia yang akan mendapatkan penghargaan tersebut, empat kabupaten diantaranya berasal dari Sulbar.

"Khusus di Sulbar, dari enam kabupaten sebanyak empat kabupaten yang memenuhi kriteria sebagai Kabupaten Peduli HAM. Hal itu sesuai hasil evaluasi yang dilaksanakan beberapa waktu lalu," ucap Faisol Ali.

Empat kabupaten yang berhasil mendapatkan predikat Kabupaten Peduli HAM tersebut, yakni Kabupaten Polewali Mandar, Mamuju, Majene serta Kabupaten Pasangkayu.

"Ini adalah salah satu prestrasi yang diraih oleh sejumlah kabupaten di Sulbar yang harus dipertahankan atau ditingkatkan," kata Faisol Ali.

Kepala Kanwil Kemenkumham Sulbar itu menyampaikan apresiasi atas perolehan penghargaan tersebut.

Penghargaan itu diraih menurut Faisol Ali, merupakan hasil kerja keras seluruh jajarannya, mendorong serta berkoordinasi dengan pemerintah daerah.

Hal tersebut dilakukan tambahnya, agar pemerintah daerah memahami dan mengimplementasikan kriteria kabupaten/kota Peduli HAM yang didasarkan kepada terpenuhinya hak atas kesehatan, hak atas pendidikan dan hak-hak yang telah menjadi syarat dalam kriteria untuk memperoleh predikat itu.

"Tugas kita ke depannya untuk menjadikan seluruh kabupaten di Sulbar 100 persen menerima penghargaan kabupaten/kota Peduli HAM," ujar Faisol Ali.