Jakarta (ANTARA) - Seekor macan tutul salju, spesies yang termasuk dalam daftar perlindungan tertinggi di China, dilepasliarkan pada Minggu (4/12), beberapa bulan setelah diselamatkan di daerah pedesaan Lhasa, ibu kota Daerah Otonom Tibet, China barat daya.

Pada Juli lalu, dua ekor anak macan tutul salju yang lemah ditemukan dalam posisi meringkuk saat seorang warga desa setempat di wilayah Lhunzhub sedang dalam perjalanan untuk menggali jamur ulat, kata Luo Qin, yang bekerja di administrasi kehutanan dan padang rumput di wilayah tersebut.

Namun, salah satu anak macan tutul salju itu mati meski dilakukan upaya penyelamatan.

Tenzin Dargye, seorang jagawana satwa liar yang bertanggung jawab merawat macan tutul salju, mengatakan anak macan tutul salju berjenis kelamin jantan itu, yang kini berusia hampir enam bulan, cukup sehat untuk dilepasliarkan, dan mereka akan terus memantau kondisinya guna memastikan anak macan tutul salju tersebut terbiasa dengan alam.

Tahun ini, wilayah Lhunzhub menyelamatkan banyak hewan liar yang termasuk dalam daftar perlindungan tertinggi di China, termasuk seekor macan tutul salju, enam ekor bangau leher hitam, dan lebih dari 10 ekor rusa bermoncong putih.