Danareksa Investment siap dukung BRI jadi 'The Most Valuable Bank'
5 Desember 2022 17:30 WIB
Corporate Secretary Danareksa Putu Dewika (kanan) menerima penghargaan internasional Asia Pacific Enterprise Awards (APEA) 2022 Regional Edition untuk kategori Corporate Excellence in Financial Industry. (ANTARA/HO-Danareksa)
Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama PT Danareksa Investment Management (DIM) Marsangap P Tamba mengatakan pihaknya siap bersinergi untuk mendukung visi BRI menjadi “The Most Valuable Bank” di Asia Tenggara, yang berfokus ke segmen ritel.
Dukungan tersebut ditunjukkan melalui penandatanganan Akta Jual Beli Saham dalam rangka pembelian saham PT DIM oleh BRI dari Danareksa sebanyak 9 juta lembar atau setara dengan 30 persen total saham DIM, sebagaimana keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.
Dengan demikian, saat ini jumlah kepemilikan saham BRI pada DIM menjadi sebesar 65 persen dan jumlah kepemilikan saham Danareksa menjadi 35 persen, sehingga BRI resmi sebagai pemegang saham mayoritas DIM.
“DIM senantiasa akan mendukung visi dari Bank BRI untuk menjadi “The Most Valuable Bank” di Asia Tenggara dan menjadi “Champion of Financial Inclusion” sehingga BRI dapat menjadi perusahaan jasa keuangan yang terintegrasi dan menjadi one stop financial solution provider dalam melayani kebutuhan finansial seluruh rakyat Indonesia” ujar Marsangap.
Ia melanjutkan bahwa sinergi antara Danareksa Group dengan BRI Group akan menjadi kunci penting bagi DIM, khususnya di saat persaingan yang semakin ketat dalam industri manajer investasi.
Melalui sinergi ini, pihaknya berharap DIM terus bertumbuh menjadi manajer investasi terkemuka di Indonesia yang bertaraf global, dengan fokus pengembangan utama di segmen ritel, melalui upaya sinergi dan peningkatan kinerja baik di area bisnis maupun operasional.
Industri manajer investasi di Indonesia diproyeksikan akan terus bertumbuh sepanjang lima tahun ke depan, dengan proyeksi pertumbuhan CAGR 2021-2026 sebesar 10 persen dan pasar mencapai Rp934 triliun pada 2026.
Sementara itu, Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan BRI berencana menjadi perusahaan jasa keuangan terintegrasi, salah satu upayanya dengan optimalisasi jasa manajemen investasi pada ekosistem BRI melalui DIM.
“Ke depannya, pengembangan DIM akan lebih difokuskan pada segmen ritel sejalan dengan strategi BRI yaitu Go Smaller dengan menyediakan solusi jasa keuangan yang lengkap dan terintegrasi bagi nasabah BRI Group. Selain itu, segmen ini diharapkan dapat menjadi tumpuan DIM untuk tumbuh secara sustainable dan meningkatkan profitabilitas,” kata Sunarso.
Melalui aksi korporasi ini, saat ini BRI telah memiliki 10 perusahaan anak yang tergabung dalam BRI Group, di yakni Pegadaian, PNM, BRI Life, BRI Insurance, BRI Finance, BRI Ventures, BRI Danareksa Sekuritas, Bank Raya, BRI Remittance dan DIM.
Baca juga: Danareksa raih Indonesia Best BUMN Awards kategori Jasa Keuangan
Baca juga: Holding Danareksa raih penghargaan Asia Pacific Enterprise Awards 2022
Baca juga: Holding Danareksa pelopori gudang ekspor modern terbesar di Indonesia
Dukungan tersebut ditunjukkan melalui penandatanganan Akta Jual Beli Saham dalam rangka pembelian saham PT DIM oleh BRI dari Danareksa sebanyak 9 juta lembar atau setara dengan 30 persen total saham DIM, sebagaimana keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.
Dengan demikian, saat ini jumlah kepemilikan saham BRI pada DIM menjadi sebesar 65 persen dan jumlah kepemilikan saham Danareksa menjadi 35 persen, sehingga BRI resmi sebagai pemegang saham mayoritas DIM.
“DIM senantiasa akan mendukung visi dari Bank BRI untuk menjadi “The Most Valuable Bank” di Asia Tenggara dan menjadi “Champion of Financial Inclusion” sehingga BRI dapat menjadi perusahaan jasa keuangan yang terintegrasi dan menjadi one stop financial solution provider dalam melayani kebutuhan finansial seluruh rakyat Indonesia” ujar Marsangap.
Ia melanjutkan bahwa sinergi antara Danareksa Group dengan BRI Group akan menjadi kunci penting bagi DIM, khususnya di saat persaingan yang semakin ketat dalam industri manajer investasi.
Melalui sinergi ini, pihaknya berharap DIM terus bertumbuh menjadi manajer investasi terkemuka di Indonesia yang bertaraf global, dengan fokus pengembangan utama di segmen ritel, melalui upaya sinergi dan peningkatan kinerja baik di area bisnis maupun operasional.
Industri manajer investasi di Indonesia diproyeksikan akan terus bertumbuh sepanjang lima tahun ke depan, dengan proyeksi pertumbuhan CAGR 2021-2026 sebesar 10 persen dan pasar mencapai Rp934 triliun pada 2026.
Sementara itu, Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan BRI berencana menjadi perusahaan jasa keuangan terintegrasi, salah satu upayanya dengan optimalisasi jasa manajemen investasi pada ekosistem BRI melalui DIM.
“Ke depannya, pengembangan DIM akan lebih difokuskan pada segmen ritel sejalan dengan strategi BRI yaitu Go Smaller dengan menyediakan solusi jasa keuangan yang lengkap dan terintegrasi bagi nasabah BRI Group. Selain itu, segmen ini diharapkan dapat menjadi tumpuan DIM untuk tumbuh secara sustainable dan meningkatkan profitabilitas,” kata Sunarso.
Melalui aksi korporasi ini, saat ini BRI telah memiliki 10 perusahaan anak yang tergabung dalam BRI Group, di yakni Pegadaian, PNM, BRI Life, BRI Insurance, BRI Finance, BRI Ventures, BRI Danareksa Sekuritas, Bank Raya, BRI Remittance dan DIM.
Baca juga: Danareksa raih Indonesia Best BUMN Awards kategori Jasa Keuangan
Baca juga: Holding Danareksa raih penghargaan Asia Pacific Enterprise Awards 2022
Baca juga: Holding Danareksa pelopori gudang ekspor modern terbesar di Indonesia
Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2022
Tags: