Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Indonesia dan Swedia berkomitmen untuk bekerja sama menuju Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) dengan mencapai Agenda 2030.

"Indonesia dan Swedia telah berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon dan menetapkan tujuan untuk mencapai emisI nol bersih. Ini adalah tindakan yang tidak bisa kita tunda. Melalui kerja sama, kita dapat mempercepat transisi hijau untuk mencapai ambisi kita," kata Duta Besar Swedia untuk Indonesia Marina Berg di acara Sweden-Indonesia Sustainability Partnership (SISP) di Jakarta, Senin.

Menurutnya, tahun ini hubungan bilateral antara Indonesia dan Swedia semakin diperkuat dengan kunjungan delegasi Swedia ke Nusa Tenggara pada Agustus dan kunjungan ke Surabaya pada Oktober yang berfokus pada kerja sama di bidang keberlanjutan, khususnya energi terbarukan dan sistem transportasi.

CEO Bisnis Swedia Jan Larsson mengatakan:"Klien kami dan hampir semua perusahaan swasta Swedia maju untuk memenuhi tingginya permintaan keberlanjutan dan netralitas iklim. Perusahaan Swedia memiliki inovasi yang dulunya belum terpikirkan seperti pesawat penumpang bertenaga baterai, baja bebas fosil, sistem transportasi otonom dan listrik."

Larsson berharap melalui SISP, Pemerintah Swedia dan Indonesia dapat menemukan kecocokan dan komunitas bisnis, yang tidak hanya menghasilkan gagasan untuk perubahan, namun juga mewujudkan inovasi nyata.

Melalui tautan video, Duta Besar RI untuk Swedia Kamapradipta Isnomo, juga menjelaskan bahwa Indonesia berupaya memperkuat kerja sama dengan Swedia seperti menghadapi tantangan dalam mengembangkan dan memperluas pemanfaatan energi baru dan terbarukan.

"Saya berharap teknologi Swedia dapat membantu dalam mencapai tujuan dan ambisi", katanya.

Pembukaan SISP Week 2022 di Jakarta diresmikan oleh Marina Berg, CEO Bisnis Swedia Jan Larsson dan Menteri Perindustrian Indonesia Agus Gumiwang Kartasasmita.

SISP 2022 yang berlangsung pada 5-6 Desember itu merupakan acara tahunan ketiga yang digelar di Indonesia sekaligus menjadi platform dialog bagi para pemangku kepentingan untuk menjalin kolaborasi antara Swedia dan Indonesia.

Swedia dan Indonesia akan menjajaki kemitraan di 10 area, yakni program percontohan untuk teknologi menara bandara digital, riset kualitas jaringan listrik, elektrifikasi sistem bus Jakarta, Aliansi Industri 4.0, Jakarta showroom untuk inovasi dan teknologi Swedia, Ibu kota baru Indonesia, peta jalan ekonomi biru, proyek pengelolaan sampah menjadi energi di Jawa Barat, SISP Aliansi Energi terbarukan dan Forum Layanan Kesehatan Swedia-Indonesia.

Baca juga: Dubes RI: Pandemi tidak hambat kerja sama ekonomi Indonesia-Swedia
Baca juga: Indonesia perkuat komitmen isu perubahan iklim di Bright Green Summit
Baca juga: Indonesia dan Swedia perkuat kerja sama lintas bidang