Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, akan memamerkan sembilan koleksi batik karya para praktisi dan pengusaha batik yang akan digelar dalam tiga sesi hingga 2023 di Museum Batik Pekalongan.
Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid di Pekalongan, Senin, mengatakan bahwa rencananya, pameran koleksi batik tersebut dimulai pada bulan Desember 2022.
"Koleksi batik tersebut akan dipamerkan di ruang displai seperti batik tulis, batik cap, printing, dan bahan dasar canting," katanya.
Dikatakannya, pameran koleksi batik tersebut bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan baik lokal maupun dari luar daerah berkunjung ke Museum Batik Pekalongan.
Selain itu, kata dia, bagi anak usia sekolah atau pelajar dapat belajar tentang batik di Museum Batik Pekalongan agar ke depannya dapat andil melestarikan batik.
"Kami berharap mereka menjadi pengusaha batik, jika pun tidak, mereka akan mengetahui proses batik sehingga ke depannya dapat membantu memasarkan batik misal dengan membuat aplikasi untuk mempermudah pemasaran dan sebagainya," katanya.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Kota Pekalongan Dede Umihani menjelaskan bahwa pameran ini prinsipnya bukan hanya menampilkan batik secara kekunoan saja melainkan juga kekinian.
"Kami bekerja sama dengan komunitas batik dari pembatik untuk memamerkan koleksi ciptaan mereka. Batik milik mereka dipinjamkan untuk dipamerkan di Museum Batik Pekalongan," katanya.
"Rencana akan digelar 3 kali sampai tahun 2023. Batik yang dipamerkan bermacam-macam ada buketan, jlamprang, dan sebagainya," katanya.
Baca juga: Pemkot Pekalongan-Paguyuban Batik komitmen jaga eksistensi batik
Baca juga: Pemkot Pekalongan berharap HBN jadi pemicu kebangkitan sektor batik
Baca juga: Menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap batik
Pemkot Pekalongan siap pamerkan 9 koleksi batik
5 Desember 2022 15:40 WIB
Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid sedang melihat sejumlah koleksi batik di Museum Batik Pekalongan. ANTARA/HO-Humas Kota Pekalongan/am.
Pewarta: Kutnadi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022
Tags: