Cianjur (ANTARA) - Presiden Joko Widodo memastikan lahan relokasi di tiga kecamatan salah satunya di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Cianjur, Jawa Barat, untuk korban gempa sudah berdasarkan kajian matang dari BMKG dan instansi terkait dan layak untuk dijadikan hunian.

"Sudah dipastikan kalau lahan untuk relokasi warga korban gempa yang terparah di Cianjur, layak dan berdasarkan kajian dari BMKG dan instansi terkait lainnya," kata Presiden RI di Cianjur, Senin.

Pembangunan tahap awal akan dimulai Senin sebanyak 200 rumah di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, dengan target dapat cepat selesai dan dilanjutkan dengan pembangunan sekitar ribuan hunian lainnya, sehingga pengungsi dapat segera meninggalkan posko dan hidup layak.

"Segera dibangun dan secepatnya juga selesai, karena kasihan warga sudah hampir tiga minggu tinggal di dalam tenda, meski sebagian besar saya pastikan dalam kondisi sehat," katanya.

Baca juga: Presiden : Pembangunan rumah relokasi dimulai Senin

Baca juga: Jokowi: Saya memastikan relokasi terdampak gempa Cianjur dimulai


Sesuai dengan permintaan pengungsi, tutur Jokowi, pembangunan yang dipimpin Kementerian PUPR dapat dilaksanakan , termasuk pembangunan kembali rumah warga yang tidak direlokasi sudah dapat dilakukan tiga hari ke depan setelah uang bantuan disalurkan.

"Segera dilakukan pembangunan dan segera diselesaikan dengan cepat agar warga dapat menjalani kehidupan normal di dalam rumah bukan lagi di dalam tenda," kata Presiden RI.

Sampai hari ke-13 tercatat 114.751 jiwa mengungsi di 264 titik posko pengungsian, 56 ribu rumah rusak, dan 334 orang meninggal dunia serta delapan orang dilaporkan hilang dan masih dalam pencarian akibat gempa 5.6 magnitudo yang mengguncang Cianjur pada Senin (21/11).

Baca juga: Jokowi ke Cianjur tinjau rekonstruksi dan penyaluran bantuan

Baca juga: Presiden Jokowi tinjau dampak gempa di Ponpes Darul Falah Cianjur