Kampala (ANTARA) - Menteri Kesehatan Uganda Ruth Aceng mengatakan negaranya telah membuat kemajuan dalam perang melawan kasus Ebola.

Dalam kurun waktu 12 hari terakhir, Aceng mengatakan pihaknya mencatat kasus nihil Ebola. Hal itu menjadi sebuah indikator bahwa Uganda membuat kemajuan dalam perang melawan penyakit mematikan tersebut.

"Kami yakin kami memenangkan perang ini. Selama 12 hari terakhir tidak ada kasus baru," kata Aceng saat menghadiri pidato kepresidenan di bidang kesehatan di Uganda, Jumat (2/12).

Uganda pertama kali melaporkan wabah Ebola pada 20 September ketika satu kasus positif dilaporkan di Distrik Mubende di Wilayah Tengah. Penyakit itu kemudian menyebar ke sejumlah distrik tetangga serta Kota Jinja dan Kampala, Ibu Kota Uganda.

Data Kementerian Kesehatan Uganda yang dirilis pada 30 November menunjukkan bahwa negara itu telah melaporkan 142 kasus terkonfirmasi, 56 kasus kematian, dan 86 pasien dinyatakan sembuh. Tidak ada laporan kasus positif baru yang masuk.

Aceng mengatakan jika tidak ada kasus baru yang dilaporkan hingga 17 Desember mendatang, maka negara itu akan dinyatakan bebas dari penyakit Ebola.

Sementara itu, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), suatu negara dinyatakan bebas dari Ebola jika negara itu mampu melewati masa 42 hari atau dua kali masa siklus inkubasi virus Ebola tanpa ada kasus baru yang dilaporkan.