Beijing (ANTARA) - Jalur Kereta China-Laos beoperasi setahun setelah peluncuran.

Jalur kereta tersebut telah menyediakan sarana perjalanan yang nyaman dan efisien bagi penduduk dari kedua negara, dan juga membantu kelancaran logistik antara China dan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), demikian menurut China State Railway Group Co., Ltd.

Untuk seksi di China, jalur kereta ini telah menangani 7,2 juta perjalanan penumpang sejak diluncurkan, dengan jumlah penumpang harian mencapai 50.000. Sementara seksi di Laos telah menangani 1,3 juta perjalanan penumpang, dengan jumlah penumpang harian mencapai 8.200 orang, kata perusahaan tersebut.

Di antara kargo yang diangkut, volume transportasi lintas perbatasan telah mencapai 1,9 juta ton, yang terdiri atas lebih dari 1.200 jenis barang seperti pupuk, peralatan listrik, produk fotovoltaik, dan buah-buahan rantai dingin, katanya.

Jalur Kereta China-Laos menghubungkan Kunming di Provinsi Yunnan dengan Vientiane, ibu kota Laos. Jalur kereta sepanjang 1.035 km itu, sebuah proyek penting kerja sama Sabuk dan Jalur Sutra berkualitas tinggi, mulai beroperasi pada 3 Desember 2021.

Diproduksi oleh Xinhua Global Service