Pemkot Surabaya buat galeri khusus untuk penyandang disabilitas
3 Desember 2022 10:03 WIB
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi melihat produk hasil penyandang disabilitas berupa batik Shibori dan Eco Print di acara peringatan Hari Disabilitas Internasional yang digelar RRI di Shangri-La Hotel, Surabaya, Jumat (2/12/2022). (ANTARA/HO-Diskominfo Surabaya)
Surabaya (ANTARA) - Pemerintan Kota Surabaya membuat Surabaya Kriya Galeri (SKG), galeri khusus untuk penyandang disabilitas, sebagai wadah untuk memasarkan hasil karya produk mereka di Kota Pahlawan, Jawa Timur.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Sabtu, mengatakan, keinginannya membuat SKG khusus disabiitas itu berawal saat melihat hasil karya disabilitas berupa batik Shibori dan Eco Print di acara peringatan Hari Disabilitas Internasional yang digelar RRI di Shangri-La Hotel, Surabaya, Jumat (2/12).
"Produk yang dipamerkan itu sejalan dengan komitmen Pemkot Surabaya dalam mengembangkan keterampilan penyandang disabilitas, seperti didirikannya Rumah Anak Prestasi di Jalan Nginden Semolo Nomor 23 Kota Surabaya," kata dia.
Menurut dia, semua anak disabilitas dikumpulkan di Rumah Anak Prestasi setelah lulus SMP. "Kami berikan pelatihan, sama seperti hasil yang diproduksi dan dipamerkan di acara itu," ujar Cak Eri, panggilan lekatnya.
Cak Eri mengaku, jika hal itu bisa dikolaborasikan dan disinergikan dengan Pemkot Surabaya melalui Rumah Anak Prestasi, sehingga semua penyandang disabilitas di Kota Surabaya bisa memasarkan hasil karya produk mereka di SKG khusus bagi penyandang disabilitas.
"Karena SKG (SKG Merr) adalah semua pusat UMKM, saya jadikan di SKG. Setiap tamu yang datang kesana hasilnya omzet itu sangat luar biasa. Omzet mencapai Rp60 juta per bulan dari UMKM yang ada di Kota Surabaya," ujar dia.
Oleh sebab itu, Cak Eri meminta kepada Ketua Tim Penggerak (TP) PKK sekaligus Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Surabaya Rini Indriyani untuk melihat masing-masing potensi yang ada di setiap Sekolah Luar Biasa (SLB). Serta mengumpulkan pendamping dan pembina SLB.
"Ini setiap SLB pasti punya pelatihan, produk jangan sama. Kalaupun sama jangan banyak jumlahnya, nanti saya buatkan SKG yang khusus untuk hasil produksinya disablitias. Di situlah nanti dimunculkan produksinya SLB apa, ini SLB apa, merek (brand) mereka dan memang harus dikurasi untuk meningkatkan kualitas target hasil produksi," kata dia.
Sebab, menurut dia, melalui SKG khusus penyandang disabilitas bisa menunjang Kota Surabaya sebagai kota yang ramah bagi penyandang disabilitas.
"Karena, penyandang disabilitas harus memiliki hak yang sama, baik hak pendidikan, hak pekerjaan. Maka, pemerintah harus hadir disana. Di Rumah Anak Prestasi, kami buatkan galeri yang besar. Semua bisa dipasarkan disana dan ini kekuatan Surabaya," ujar dia.
Lebih lanjut, Cak Eri mengingatkan, untuk membangun sebuah kota dibutuhkan kebersamaan. Dia berharap, dengan rencana tersebut, penyandang disabilitas dapat memiliki penghasilan dengan kualitas produksi yang mumpuni.
Baca juga: 140 anak disabilitas akan direkrut bekerja di Pemkot Surabaya
Baca juga: Rumah Prestasi, rumah kasih sayang untuk anak disabilitas di Surabaya
Baca juga: Dinsos Surabaya kembangkan bakat dan kreativitas anak disabilitas
Baca juga: Eri bangga penyandang disabilitas Surabaya tampil di kejuaraan dunia
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Sabtu, mengatakan, keinginannya membuat SKG khusus disabiitas itu berawal saat melihat hasil karya disabilitas berupa batik Shibori dan Eco Print di acara peringatan Hari Disabilitas Internasional yang digelar RRI di Shangri-La Hotel, Surabaya, Jumat (2/12).
"Produk yang dipamerkan itu sejalan dengan komitmen Pemkot Surabaya dalam mengembangkan keterampilan penyandang disabilitas, seperti didirikannya Rumah Anak Prestasi di Jalan Nginden Semolo Nomor 23 Kota Surabaya," kata dia.
Menurut dia, semua anak disabilitas dikumpulkan di Rumah Anak Prestasi setelah lulus SMP. "Kami berikan pelatihan, sama seperti hasil yang diproduksi dan dipamerkan di acara itu," ujar Cak Eri, panggilan lekatnya.
Cak Eri mengaku, jika hal itu bisa dikolaborasikan dan disinergikan dengan Pemkot Surabaya melalui Rumah Anak Prestasi, sehingga semua penyandang disabilitas di Kota Surabaya bisa memasarkan hasil karya produk mereka di SKG khusus bagi penyandang disabilitas.
"Karena SKG (SKG Merr) adalah semua pusat UMKM, saya jadikan di SKG. Setiap tamu yang datang kesana hasilnya omzet itu sangat luar biasa. Omzet mencapai Rp60 juta per bulan dari UMKM yang ada di Kota Surabaya," ujar dia.
Oleh sebab itu, Cak Eri meminta kepada Ketua Tim Penggerak (TP) PKK sekaligus Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Surabaya Rini Indriyani untuk melihat masing-masing potensi yang ada di setiap Sekolah Luar Biasa (SLB). Serta mengumpulkan pendamping dan pembina SLB.
"Ini setiap SLB pasti punya pelatihan, produk jangan sama. Kalaupun sama jangan banyak jumlahnya, nanti saya buatkan SKG yang khusus untuk hasil produksinya disablitias. Di situlah nanti dimunculkan produksinya SLB apa, ini SLB apa, merek (brand) mereka dan memang harus dikurasi untuk meningkatkan kualitas target hasil produksi," kata dia.
Sebab, menurut dia, melalui SKG khusus penyandang disabilitas bisa menunjang Kota Surabaya sebagai kota yang ramah bagi penyandang disabilitas.
"Karena, penyandang disabilitas harus memiliki hak yang sama, baik hak pendidikan, hak pekerjaan. Maka, pemerintah harus hadir disana. Di Rumah Anak Prestasi, kami buatkan galeri yang besar. Semua bisa dipasarkan disana dan ini kekuatan Surabaya," ujar dia.
Lebih lanjut, Cak Eri mengingatkan, untuk membangun sebuah kota dibutuhkan kebersamaan. Dia berharap, dengan rencana tersebut, penyandang disabilitas dapat memiliki penghasilan dengan kualitas produksi yang mumpuni.
Baca juga: 140 anak disabilitas akan direkrut bekerja di Pemkot Surabaya
Baca juga: Rumah Prestasi, rumah kasih sayang untuk anak disabilitas di Surabaya
Baca juga: Dinsos Surabaya kembangkan bakat dan kreativitas anak disabilitas
Baca juga: Eri bangga penyandang disabilitas Surabaya tampil di kejuaraan dunia
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022
Tags: