sehingga diharapkan masyarakat kembali menerapkan protokol kesehatan," kata dr. Anton kepada ANTARA di Jayapura, Jumat (2/12).
Ia menjelaskan, 47 sampel yang diperiksa itu 37 berasal dari Kota Jayapura yang hasilnya 22 varian XBB sedangkan 10 sampel dari Timika terungkap tujuh sampel positif XBB.
Penelitian itu masih akan dilakukan namun pihaknya selain masih menunggu reagent juga sampel dari berbagai daerah di Papua, jelas dr. Anton Oktavian.
Baca juga: Papua harapkan Kemenkes dapat penuhi stok vaksin COVID-19
Baca juga: Pemprov Papua imbau warga terapkan prokes seiring perpanjangan PPKMBaca juga: Papua harapkan Kemenkes dapat penuhi stok vaksin COVID-19
Sementara itu Kadinkes Kota Jayapura dr. Nyoman Antari berharap masyarakat kembali memperketat protokol kesehatan terutama saat beraktivitas di luar rumah.
"Saat ini masyarakat mulai kendor dalam menerapkan protokol kesehatan sehingga kasus COVID-19 kembali meningkat yakni tercatat 52 kasus yang tersebar di empat dari lima distrik di Kota Jayapura, " kata dr Nyoman.
Menurut dia, tiga distrik sudah masuk kategori merah akibat kasusnya di atas 11 kasus yaitu Distrik Jayapura Utara 13 kasus, Jayapura Selatan 14 kasus dan Distrik Abepura 18 kasus.
Distrik Heram dengan enam kasus masuk kategori oranye dan Distrik Muara Tami masih dinyatakan hijau karena nol kasus COVID-19.
"Prokes harus kembali diterapkan terutama saat beraktivitas di luar rumah dengan menggunakan masker, jaga jarak dan rajin mencuci tangan, " harap Nyoman Antari.
Baca juga: Naik 2 kali lipat, Kota Jayapura perlu perhatian khusus COVID-19
Baca juga: Kasus positif COVID-19 Papua Barat capai 114 orang
Baca juga: Vaksinasi dosis keempat di Papua Barat sasar 8.584 tenaga kesehatanBaca juga: Naik 2 kali lipat, Kota Jayapura perlu perhatian khusus COVID-19
Baca juga: Kasus positif COVID-19 Papua Barat capai 114 orang