Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto saat dikonfirmasi ANTARA di Kota Bogor, Jumat, mengatakan kepedulian dewan di Kota Bogor untuk warga Cianjur lantaran bencana yang terjadi akibat gempa cukup besar dan penanggulangannya perlu kebersamaan.
"Jadi Alhamdulillah, kami bersepakat urunan atau patungan bersama untuk membantu warga di sana, meskipun selain melalui gerakan ini, melalui partai masing-masing juga sudah," katanya.
Menurut Atang, penggalangan dana ini merupakan aksi spontanitas para anggota DPRD Kota Bogor atas kondisi yang terjadi setelah gempa bumi mengguncang wilayah Cianjur hingga banyak warga yang menjadi korban dan terdampak.
Baca juga: BMKG paparkan faktor penyebab kerusakan bangunan akibat gempa Cianjur
Berdasarkan data sementara dari BNPB, korban luka sebanyak 2.043 orang, pengungsi 61.908 orang, sedangkan rumah warga yang rusak terinci rusak berat 22.241 unit, rusak sedang 11.641 unit dan rusak ringan 22.090 unit.
Fasilitas umum lain yang terdampak, antara lain 31 unit sekolah, 124 tempat ibadah, tiga fasilitas kesehatan, dan 13 gedung perkantoran.
Atang bersama Wakil Ketua DPRD Kota Bogor Dadang Iskandar Danubrata dan Rusli Prihatevy menyalurkan bantuan kolektif para anggota dewan itu melalui PWI Peduli Kemanusiaan Kota Bogor (PWI PEKA) dan Gerakan Anak Negeri (GAN) Radar Bogor.
Ketua DPRD Kota Bogor itu menyampaikan sejauh ini, inisiatif insan pers dalam kepedulian terhadap bencana luar biasa. Penyaluran yang dilakukan diharapkan tepat sasaran dan cukup membantu warga yang sedang membutuhkan makanan, minuman dan keperluan lain.
Atang mengajak semua masyarakat mendoakan agar warga Cianjur yang terdampak bencana diberi ketabahan serta pemerintah dapat segera menanggulangi bencana dengan baik.
Baca juga: Bupati Cianjur: Donasi untuk bencana gempa capai Rp10,5 miliaran
Sebagian masyarakat yang menjadi korban bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pun telah kembali menggunakan rumahnya secara berselang hanya di siang hari, sedangkan malam hari lebih memilih tinggal di tenda pengungsian karena dinilai lebih aman apabila ada gempa susulan.
Ketua PWI PEKA Kota Bogor, Yudi, menyampaikan akan menyalurkan bantuan berupa makanan yang bernutrisi dan membawa pakaian layak.
"Karena dari informasi yang kami terima di sana warga sudah mulai mengalami sakit perut karena setiap hari makan mie instan, maka kami akan membawakan makanan yang bernutrisi dan kaya akan serat. Sehingga warga bisa menjaga asupan nutrisinya di lokasi pengungsian," katanya.
Baca juga: Bupati Cianjur sebut stok logistik aman untuk kebutuhan pengungsi