Beijing (ANTARA) - Dua satelit meteorologi China, yakni Fengyun-3E (FY-3E) dan Fengyun-4B (FY-4B), resmi beroperasi yang akan menyediakan layanan data observasi dan aplikasi kepada para pengguna global.

Uji coba operasional kedua satelit itu dimulai pada Juni 2022.

FY-3E, yang diluncurkan pada 5 Juli 2021, merupakan satelit meteorologi pertama di dunia pada orbit "dini hari" (early morning orbit) untuk menyediakan layanan sipil.

Operasi uji coba tersebut menunjukkan bahwa Satelit FY-3E memperbaiki deviasi prakiraan, memperkuat interaksi antara observasi dan prakiraan, serta meningkatkan akurasi prediksi jalur. Asimilasi data satelit itu meningkatkan kemampuan prakiraan curah hujan dari sistem prediksi numerik.

FY-3E akan berjejaring dengan FY-3C dan FY-3D untuk menyediakan cakupan global data observasi setiap enam jam serta meningkatkan akurasi dan ketepatan waktu prakiraan cuaca.

Sementara itu, Satelit FY-4B yang diluncurkan pada 3 Juni 2021 adalah satelit meteorologi generasi baru pertama China yang berada di orbit geostasioner. Selama operasi uji coba, FY-4B menunjukkan kinerja luar biasa dalam pengamatan curah hujan, konveksi parah, dan angin topan.

Satelit tersebut akan berjejaring dengan FY-4A untuk memenuhi kebutuhan pemantauan dan prakiraan meteorologi, pencegahan bencana, serta mitigasi untuk China dan negara-negara di sepanjang Sabuk dan Jalur Sutra.

Hingga ini, China meluncurkan total 19 satelit meteorologi Fengyun yang tujuh di antaranya kini berada di orbit. Satelit-satelit tersebut menyediakan produk dan layanan data ke 124 negara dan kawasan.