Lazismu raih pemenang terbaik SDGs Action Awards 2022
2 Desember 2022 18:55 WIB
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa saat menyerahkan penghargaan SDGs Action Awards kepada Lazismu. (ANTARA/HO-Muhammadiyah)
Jakarta (ANTARA) - Lembaga filantropi Muhammadiyah, Lazismu, meraih Pemenang Terbaik I Indonesia's SDGs Action Awards 2022 kategori filantropi, yang diserahkan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.
"Ini mendorong semangat kami ke depan untuk lebih baik lagi. Lebih banyak berbuat dengan lebih banyak merapikan berbagai program sehingga bisa dibaca dalam berbagai skema bahkan skema internasional SDGs," ujar Ketua Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah Mahli Zainuddin di Jakarta, Jumat.
Mahli mengatakan Lazismu mengusung tiga program sebagai Best Practice, yaitu EdutabMu, Timbang, dan Sekolah Cerdas. EdutabMu merupakan program pendidikan berbasis teknologi sebagai akselerasi kualitas pendidikan di masa pandemi, yaitu menyelesaikan masalah kesenjangan akses teknologi.
Materi dalam aplikasi belajar EdutabMU disesuaikan dengan kurikulum di Indonesia. Selain penyediaan sarana belajar, program ini juga berhasil meningkatkan kapasitas guru serta kesejahteraan guru yang terlibat di dalamnya.
"Dalam pelaksanaannya, program EdutabMu menggandeng Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) PP Muhammadiyah," kata dia.
Baca juga: Rudutz DNA Pro dan Lazismu Jambi bantu perbaiki jembatan gantung roboh
Baca juga: Lazismu Uhamka salurkan beasiswa bantu mahasiswa saat pandemi
Kemudian, Timbang (Tingkatkan Kemampuan Gizi Seimbang) merupakan program kolaborasi antara Lazismu dengan Nasyiatul Aisyiyah. Program ini bertujuan untuk membangun pemahaman keluarga muda, remaja, tokoh agama dan perangkat desa mengenai pentingnya pencegahan stunting.
Sekolah Cerdas Sekolah CERDAS (Ceria, Damai, dan Siaga Bencana) diperkenalkan sebagai solusi terintegrasi yang menyiapkan Sekolah dari risiko bencana ataupun kekerasan.
"Melalui program ini diharapkan dapat meminimalkan dampak dan kemungkinan risiko yang ditimbulkan dari bencana, baik bencana alam maupun bencana sosial," kata dia.
Sementara itu, Penasihat Ahli Lazismu PP Muhammadiyah Hilman Latief mengapresiasi keberhasilan Lazismu yang merupakan buah dari kerja keras, konsistensi, dan kedisiplinan amil Lazismu pada semua tingkatan.
"Buah manis dari kerja keras, konsistensi dan kedisiplinan Lazismu dalam mengusung tema, menyiapkan, dan mengelola program, membangun kesadaran, dan kekompakan amil dari tingkat pusat hingga wilayah/daerah," kata dia.
Baca juga: PCIM Malaysia serahkan bantuan Peduli Palestina ke Lazismu Pusat
Baca juga: Lazismu kelola donasi pelanggan Alfamart Rp3,21 miliar lebih
"Ini mendorong semangat kami ke depan untuk lebih baik lagi. Lebih banyak berbuat dengan lebih banyak merapikan berbagai program sehingga bisa dibaca dalam berbagai skema bahkan skema internasional SDGs," ujar Ketua Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah Mahli Zainuddin di Jakarta, Jumat.
Mahli mengatakan Lazismu mengusung tiga program sebagai Best Practice, yaitu EdutabMu, Timbang, dan Sekolah Cerdas. EdutabMu merupakan program pendidikan berbasis teknologi sebagai akselerasi kualitas pendidikan di masa pandemi, yaitu menyelesaikan masalah kesenjangan akses teknologi.
Materi dalam aplikasi belajar EdutabMU disesuaikan dengan kurikulum di Indonesia. Selain penyediaan sarana belajar, program ini juga berhasil meningkatkan kapasitas guru serta kesejahteraan guru yang terlibat di dalamnya.
"Dalam pelaksanaannya, program EdutabMu menggandeng Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) PP Muhammadiyah," kata dia.
Baca juga: Rudutz DNA Pro dan Lazismu Jambi bantu perbaiki jembatan gantung roboh
Baca juga: Lazismu Uhamka salurkan beasiswa bantu mahasiswa saat pandemi
Kemudian, Timbang (Tingkatkan Kemampuan Gizi Seimbang) merupakan program kolaborasi antara Lazismu dengan Nasyiatul Aisyiyah. Program ini bertujuan untuk membangun pemahaman keluarga muda, remaja, tokoh agama dan perangkat desa mengenai pentingnya pencegahan stunting.
Sekolah Cerdas Sekolah CERDAS (Ceria, Damai, dan Siaga Bencana) diperkenalkan sebagai solusi terintegrasi yang menyiapkan Sekolah dari risiko bencana ataupun kekerasan.
"Melalui program ini diharapkan dapat meminimalkan dampak dan kemungkinan risiko yang ditimbulkan dari bencana, baik bencana alam maupun bencana sosial," kata dia.
Sementara itu, Penasihat Ahli Lazismu PP Muhammadiyah Hilman Latief mengapresiasi keberhasilan Lazismu yang merupakan buah dari kerja keras, konsistensi, dan kedisiplinan amil Lazismu pada semua tingkatan.
"Buah manis dari kerja keras, konsistensi dan kedisiplinan Lazismu dalam mengusung tema, menyiapkan, dan mengelola program, membangun kesadaran, dan kekompakan amil dari tingkat pusat hingga wilayah/daerah," kata dia.
Baca juga: PCIM Malaysia serahkan bantuan Peduli Palestina ke Lazismu Pusat
Baca juga: Lazismu kelola donasi pelanggan Alfamart Rp3,21 miliar lebih
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022
Tags: