Erick Thohir: Indonesia tumbuh karena milik empat kekuatan
2 Desember 2022 18:54 WIB
Menteri BUMN Republik Indonesia Erick Thohir (tengah) dan Rektor UI Prof. Ari Kuncoro (kedua dari kanan). (ANTARA/HO: Humas UI)
Depok (ANTARA) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Republik Indonesia Erick Thohir mengatakan Indonesia bisa tumbuh karena memiliki empat kekuatan, yaitu hilirisasi sumber daya alam (SDA), ketahanan pangan, ekonomi kreatif, dan ekonomi digital.
"Melalui hilirisasi dan industrialisasi, SDA tidak hanya didistribusikan dalam bentuk bahan baku, melainkan diolah terlebih dahulu menjadi berbagai produk turunan," kata Erick Thohir dalam keterangannya, Jumat.
Ia mengatakan hilirisasi SDA dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan dan menjadi bagian dari global supply chain.
Indonesia memiliki potensi pengembangan produk turunan nikel dan bauksit. Berdasarkan data dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Indonesia menguasai 52 persen cadangan nikel di dunia.
Potensi produk turunan nikel yang dapat dikembangkan adalah produk baja, baterai, turbin pesawat, dan otomotif. Sementara itu, untuk bauksit, Indonesia memiliki cadangan terbesar ke-6 di dunia atau sekitar 1,2 miliar ton yang bisa dikembangkan menjadi material, alat industri, alat olahraga, hingga furnitur.
Hal itu disampaikan Erick kepada mahasiswa UI pada acara “BEM UI Trilogy–Career Talk UI, Indonesia Financial Summit, UI Digital Talk”, di Balai Serbaguna Purnomo Prawiro, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UI, Depok.
Erick Thohir dalam kesempatan itu membahas peluang dan tantangan yang dihadapi dalam menumbuhkan ekonomi Indonesia yang setiap tahun tumbuh sebesar 5 persen. Momentum pertumbuhan ekonomi ini diprediksi hanya bertahan hingga 2045.
Hal ini karena pada 2038 piramida penduduk Indonesia mulai terbalik. Anak muda yang saat ini berusia di bawah 35 tahun pada 2038 telah melewati usia produktif.
Menurut dia Indonesia harus mempunyai ekosistem atau road map sendiri. Apalagi middle class Indonesia akan berjumlah 145 juta dan terus tumbuh. Ini artinya peluang market semakin luas dan pengelolaan sumber daya alam (SDA) yang tepat akan menumbuhkan ekonomi dan membuka lapangan kerja.
"Di era knowledge based economy ini, yaitu era ketika pertumbuhan ekonomi didasarkan pada kemampuan berinovasi, yang terpenting bukanlah SDA dan market, melainkan sumber daya manusia (SDM)," kata Erick.
Baca juga: Erick minta BUMN jaga harga bahan pokok jelang Natal dan Tahun Baru
Baca juga: Erick Thohir tegaskan BUMN berpihak pada UMKM
"Melalui hilirisasi dan industrialisasi, SDA tidak hanya didistribusikan dalam bentuk bahan baku, melainkan diolah terlebih dahulu menjadi berbagai produk turunan," kata Erick Thohir dalam keterangannya, Jumat.
Ia mengatakan hilirisasi SDA dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan dan menjadi bagian dari global supply chain.
Indonesia memiliki potensi pengembangan produk turunan nikel dan bauksit. Berdasarkan data dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Indonesia menguasai 52 persen cadangan nikel di dunia.
Potensi produk turunan nikel yang dapat dikembangkan adalah produk baja, baterai, turbin pesawat, dan otomotif. Sementara itu, untuk bauksit, Indonesia memiliki cadangan terbesar ke-6 di dunia atau sekitar 1,2 miliar ton yang bisa dikembangkan menjadi material, alat industri, alat olahraga, hingga furnitur.
Hal itu disampaikan Erick kepada mahasiswa UI pada acara “BEM UI Trilogy–Career Talk UI, Indonesia Financial Summit, UI Digital Talk”, di Balai Serbaguna Purnomo Prawiro, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UI, Depok.
Erick Thohir dalam kesempatan itu membahas peluang dan tantangan yang dihadapi dalam menumbuhkan ekonomi Indonesia yang setiap tahun tumbuh sebesar 5 persen. Momentum pertumbuhan ekonomi ini diprediksi hanya bertahan hingga 2045.
Hal ini karena pada 2038 piramida penduduk Indonesia mulai terbalik. Anak muda yang saat ini berusia di bawah 35 tahun pada 2038 telah melewati usia produktif.
Menurut dia Indonesia harus mempunyai ekosistem atau road map sendiri. Apalagi middle class Indonesia akan berjumlah 145 juta dan terus tumbuh. Ini artinya peluang market semakin luas dan pengelolaan sumber daya alam (SDA) yang tepat akan menumbuhkan ekonomi dan membuka lapangan kerja.
"Di era knowledge based economy ini, yaitu era ketika pertumbuhan ekonomi didasarkan pada kemampuan berinovasi, yang terpenting bukanlah SDA dan market, melainkan sumber daya manusia (SDM)," kata Erick.
Baca juga: Erick minta BUMN jaga harga bahan pokok jelang Natal dan Tahun Baru
Baca juga: Erick Thohir tegaskan BUMN berpihak pada UMKM
Pewarta: Feru Lantara
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022
Tags: