Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 mencatat angka kasus harian COVID-19 di Indonesia pada Jumat sebanyak 4.179, berkurang jika dibandingkan dengan angka kasus harian pada hari sebelumnya yang sebanyak 4.977 kasus.

DKI Jakarta tercatat sebagai provinsi penyumbang angka kasus harian terbanyak dengan 1.644 kasus baru, disusul Jawa Barat dengan 968 kasus baru, dan Banten dengan 484 kasus baru.

Jumlah akumulatif kasus infeksi virus corona tipe SARS-CoV-2 di Indonesia sejak kasus pertama diumumkan pada Maret 2020 sampai Jumat tercatat mencapai 6.674.000 kasus.

Penderita COVID-19 yang sembuh pada Jumat bertambah 6.001 orang sehingga jumlahnya sejak awal pandemi sampai sekarang seluruhnya 6.458.238 orang.

Sedangkan jumlah pasien yang meninggal akibat COVID-19 pada Jumat tercatat bertambah 37 orang menjadi total 159.921 orang.

Pasien COVID-19 yang masih menjalani perawatan dan atau karantina sebanyak 55.841 orang, berkurang 1.859 orang dari hari sebelumnya.

Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia menekankan pentingnya penerapan protokol kesehatan, termasuk memakai masker dan mencuci tangan usai aktivitas, untuk menekan risiko penularan COVID-19 pada masa libur akhir tahun.

"Peningkatan mobilitas tidak akan menjadi masalah selama diimbangi dengan prokes, mengingat saat ini masih dalam masa pandemi COVID-19," kata Kepala Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia Masdalina Pane.

Peneliti Pusat Riset Kesehatan Masyarakat Badan Riset dan Inovasi Nasional itu mengemukakan perlunya penguatan edukasi untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya menjaga diri dan keluarga dari risiko penularan COVID-19.

Upaya lain yang dibutuhkan untuk menekan risiko penularan COVID-19, menurut dia, adalah meningkatkan cakupan vaksinasi mulai dari vaksinasi dosis pertama hingga dosis penguat.

Baca juga:
Epidemiolog: Peningkatan mobilitas semasa libur perlu diimbangi prokes
Pemerintah fokus tingkatkan cakupan vaksinasi penguat pada masyarakat umum