Cianjur (ANTARA) - Kepolisian Resor Cianjur, Jawa Barat, melibatkan seluruh jajaran kepolisian sektor untuk membantu warga memulihkan perkampungan dan membangun kembali rumah yang rusak akibat gempa agar dapat ditempati kembali serta tetap melakukan patroli perkampungan yang ditinggal mengungsi.

Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan di Cianjur, Jumat, mengatakan Polri dalam proses pemulihan setelah gempa magnitudo 5,6 yang mengguncang Cianjur, akan terlibat langsung termasuk sejak beberapa hari terakhir jajaran polsek sudah melakukan pembersihan puing bangunan menggunakan alat berat.

"Kami kerahkan seluruh kekuatan untuk membantu pemulihan cepat sehingga warga dapat kembali ke rumahnya yang masih layak huni, termasuk membantu warga membangun kembali rumahnya," kata Doni.

Kapolres Cianjur menjelaskan untuk saat ini jajaran polsek sudah diperintahkan untuk membersihkan puing bangunan yang ambruk sebelum dilakukan pembangunan kembali rumah dan fasilitas umum yang rusak seperti di Desa Nagrak, sehingga pembangunan dapat langsung dilakukan.

Baca juga: PMI fokus distribusikan air bersih ke 112 titik pengungsian Cianjur

Baca juga: Kedubes Rusia salurkan bantuan untuk korban gempa Cianjur lewat PMI


Terkait rencana Pemkab Cianjur melibatkan TNI/Polri dalam pembangunan kembali rumah dan fasilitas umum yang rusak, pihaknya menyatakan kesiapan dan sudah melakukannya sebagian salah satunya pembersihan puing Masjid Al-Falah di Desa Nagrak.

"Kami masih menunggu komunikasi lebih lanjut terkait teknis pelaksanaan pembangunannya. Tidak hanya penanganan tanggap bencana namun sampai proses pemulihan akan kita kerahkan seluruh kekuatan," katanya.

Sedangkan terkait pengamanan perkampungan yang ditinggal mengungsi, pihaknya menambah jadwal patroli agar warga yang tinggal di pengungsian tidak lagi was-was dan merasa nyaman sampai kembali ke rumah.

Baca juga: Asosiasi pengemudi ojek Sumatera Selatan kirim relawan ke Cianjur

Baca juga: TNI/Polri dilibatkan dalam pembangunan rumah warga korban gempa