Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko melakukan pertemuan dengan Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Sung Y. Kim di Jakarta, Jumat, untuk menindaklanjuti berbagai kesepakatan yang terjalin dari rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Bali.

“Pertemuan dengan Dubes Amerika Serikat ini selaras dengan arahan Presiden untuk membentuk task force (gugus tugas) di kementerian agar segera mem-follow up (menindaklanjuti) berbagai kesepakatan dalam G20 sehingga pertemuan G20 menjadi fokus dan terimplementasi,” kata Moeldoko.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya telah meminta jajarannya untuk membentuk gugus tugas guna menindaklanjuti sejumlah kesepakatan dalam KTT G20. Moeldoko mengatakan Kantor Staf Presiden (KSP) akan mengawal arahan Presiden Jokowi tersebut agar dijalankan dengan baik oleh masing-masing kementerian terkait.
Baca juga: Moeldoko ungkap 5 strategi pemerintah percepat transformasi digital
Baca juga: Moeldoko: Indonesia perlu film beri edukasi bukan cuma jual fantasi


Khusus dengan Amerika Serikat, kata Moeldoko, ada beberapa kesepakatan antara Presiden Joko Widodo dengan Presiden AS Joe Biden dalam KTT G20, seperti pengembangan kendaraan listrik berbasis fosil melalui Just Energy Transition Partnership (JETP) senilai 20 miliar dolar AS.

“Komitmen investasi ini harus ditindaklanjuti dengan cepat. Untuk itu, pertemuan dengan Dubes Amerika Serikat hari ini sangat penting,” kata dia.

Selain membahas langkah-langkah strategis dalam menindaklanjuti hasil kesepakatan dari KTT G20, kata Moeldoko, pertemuan dengan Dubes AS untuk memperkuat hubungan antara Indonesia dengan AS di banyak lini yang saling menguntungkan.

Dari berbagai kesepakatan dalam rangkaian KTT G20, total terdapat 226 proyek yang bersifat multilateral dengan nilai 238 miliar dolar AS dan 140 proyek yang bersifat bilateral dengan nilai 71,4 miliar dolar AS.

Presiden Jokowi meminta seluruh proyek, program, dan inisiatif kerja sama dari KTT G20 dapat diterapkan dengan cepat.