Makassar (ANTARA) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menghadiri pengoperasian terbatas jalur Kereta Api untuk ruas Pangkajene Kepulauan (Pangkep) menuju Maros, yang menjadi bagian dari proyek pembangunan Kereta Api jalur Kota Makassar-Kota Parepare, Sulawesi Selatan.

“Hari ini adalah hari yang bersejarah karena cita-cita kita mempunyai kereta api di Sulawesi dapat terwujud, sesuai dengan paradigma pembangunan Indonesia sentris yang tidak terpusat di Jawa," kata Menhub di Pangkep, Jumat.

Rencananya, kata Budi, pada Mei 2023 mendatang akan dilanjutkan dengan peluncuran operasional atau peresmian operasi dan dijadwalkan dihadiri Presiden Joko Widodo.

"Mei 2023 nanti kita akan lakukan grand launching dan diharapkan akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo," katanya.

Baca juga: CRI teken perjanjian sindikasi pinjaman proyek KA Makassar-Parepare

Jalur kereta api Makassar-Parepare memiliki panjang total 142 Km, merupakan bagian dari rencana pembangunan kereta api Trans Sulawesi yang menghubungkan seluruh provinsi di Pulau Sulawesi.

Proyek pembangunan kereta Makassar-Parepare dibangun mulai tahun 2015, menggunakan sejumlah instrumen pembiayaan yakni APBN, APBD, pendanaan kreatif non APBN (KPBU, LMAN, SBSN).

Proyek Kereta Api Makassar-Parepare tersebut mengimplementasikan UU Perkeretaapian karena memiliki operator prasarana, operator sarana, dan melibatkan badan usaha.

Proyek KA ini melayani konektivitas pada lima wilayah Kabupaten Kota di Sulsel yaitu Kabupaten Maros, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Kabupaten Barru, Kota Makassar, dan Kota Parepare.

Selain untuk mendukung mobilitas pergerakan manusia, jalur kereta api Makassar-Parepare juga akan mendukung kelancaran distribusi logistik karena melewati beberapa pelabuhan dan kawasan industri semen yang ada di Sulsel.

Turut hadir dalam peninjauan tersebut Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Aras dan Anggota Komisi V DPR RI Muhammad Aras.

Bupati Maros Chaidir Syam, Bupati Pangkajene Kepulauan H Muhammad Yusran Lalogau, Wakapolda Sulsel Brigjen Chuzaini Patoppoi, Pelaksana tugas (Plt) Dirjen Perkeretaapian Risal Wasal, dan Kepala Balai Teknik Kereta Api Sulawesi Selatan Amanna Gappa.

Baca juga: PP: Proyek KA Makssar-Parepare bakal percepat pertumbuhan ekonomi