Badung (ANTARA) - Presiden Federasi Esports Internasional (IESF) Vlad Marinescu menyebut atlet esports dari berbagai negara banyak yang gembira (excited) dan menantikan momen bertanding di kejuaraan dunia esports (14th IESF World Esports Championship) di Bali minggu ini.

Menurut dia, Bali telah dikenal luas oleh warga dunia sebagai tempat untuk relaksasi dan bersantai sehingga ketika banyak federasi esport dari negara lain yang mendukung Indonesia sebagai tuan rumah dan Bali sebagai lokasi kejuaraan dunia esport tahun ini.

“Saya yakin setiap orang yang mendengar Bali pasti punya bayangan Bali pulau yang indah, tempat untuk relaksasi dan bersantai, banyak makanan yang lezat, kebudayaan yang kaya, dan musik yang indah. Jadi, saat mereka mendengar Bali, mereka excited datang ke sini, karena Bali punya magnet yang menarik banyak warga dunia,” kata Marinescu di lokasi acara, Merusaka Nusa Dua, Badung, Bali, Kamis.

Baca juga: PB ESI: Kejuaraan Dunia Esports bantu pulihkan "sport tourism" Bali

Setidaknya ada 1.100 orang dari 105 negara yang bakal mengikuti 14th IESF World Esports Championship di Merusaka Nusa Dua, Bali, pada 2–11 Desember. Satu hari menjelang kejuaraan dimulai, hampir 90 persen atlet dan official dari berbagai negara telah tiba di Bali.

Oleh karena itu, Marinescu berharap kejuaraan dunia esports di Bali dapat memperkuat citra Pulau Dewata sebagai salah satu destinasi pariwisata berbasis olahraga (sport tourism).

“Kami ingin memperlihatkan ke dunia pesona Bali yang sesungguhnya, yang tentunya diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan, khususnya yang datang untuk sport tourism,” kata Presiden IESF dalam sesi jumpa pers.

Di Bali, para atlet esports bakal disuguhkan banyak atraksi dan hiburan, yang mana salah satunya menyaksikan pertandingan di layar besar yang terpasang di tepi Pantai Mengiat, yang berada di lokasi acara.

Hiburan lainnya, para atlet, pegiat, dan peminat esport dapat mengikuti acara bincang-bincang santai di tepi pantai, kompetisi voli pantai, karaoke, yoga, pertunjukan tari, dan menikmati musik dari DJ di lokasi acara.

Baca juga: Federasi esport internasional puji pelaksanaan kejuaraan dunia di Bali

Setidaknya ada empat panggung yang bakal menampilkan jalannya pertandingan dan ragam hiburan selama kejuaraan berlangsung selain panggung utama. Empat panggung itu, Earth Stage, Fire Stage, Air Stage, dan Water Stage, yang lokasinya ada di dalam dan luar ruangan.

Tidak hanya itu, kejuaraan dunia esport tahun ini juga bakal dimeriahkan ragam booth yang menjual makanan minuman, produk-produk UMKM, dan menampilkan berbagai produk game buatan Indonesia.

14th IESF World Esports Championship di Bali pada 2–11 Desember mempertandingkan enam jenis game, yaitu Tekken 7, DOTA 2, Mobile Legends: Bang Bang, PUBG Mobile, eFootball 2022 dan CS:GO, yang terdiri atas dua nomor pertandingan CS:GO Male dan CS:GO Female.

Kejuaraan dunia esports tahun ini juga untuk pertama kalinya menampilkan pertandingan esports ekshibisi khusus atlet difabel.

Baca juga: Atlet esport berbagai negara tiba di arena kejuaraan dunia Bali