Perhutani raih peringkat perunggu dalam ajang SNI Award 2022
1 Desember 2022 19:53 WIB
Sejumlah direksi perusahaan berpose sambil memegang piala SNI Award 2022 di Auditorium Soemitro Djojohadikoesoemo, Gedung B.J. Habibie, BRIN, Jakarta, Rabu (30/11). (ANTARA/HO-Perhutani)
Jakarta (ANTARA) - Perusahaan Umum Kehutanan Negara atau biasa disingkat menjadi Perum Perhutani meraih penghargaan peringkat perunggu Standar Nasional Indonesia (SNI) Award 2022 untuk kategori organisasi besar produk sektor agro dan pariwisata.
Direktur Komersial Perum Perhutani Ahmad Ibrahim mengatakan penghargaan itu menjadi bukti bahwa perusahaannya telah menerapkan standar nasional Indonesia secara konsisten.
"Dengan diraihnya penghargaan itu dapat memacu perusahaan untuk konsisten menerapkan SNI serta meningkatkan kinerja sehingga bisa meraih peringkat yang baik," ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Kamis.
Ahmad menjelaskan perusahaannya telah tiga kali mengikuti penganugerahan SNI Award pada tahun ini, dan kali ini memperoleh peringkat perunggu.
SNI Award merupakan penghargaan tertinggi dari pemerintah pusat kepada organisasi yang dinilai telah menjalankan sistem manajemen operasional yang baik dan telah menerapkan standar nasional Indonesia secara konsisten.
Perhutani menerapkan SNI terhadap jenis produk yang dikeluarkan oleh perseroan, yaitu jenis produk kayu (pengujian, pengukuran, tabel isi, cara uji, penandaan untuk jenis kayu bundar, klasifikasi penandaan, pengukuran kayu gergajian), produk non kayu (getah pinus, gondorukem, minyak terpentin, alfa pinane, minyak kayu putih), jasa lingkungan wisata alam (wisata terapi, CHSE, pengelolaan pariwisata alam), dan perencanaan (klasifikasi penutupan lahan).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa standardisasi bertujuan untuk meningkatkan jaminan mutu, efisiensi produksi, daya saing nasional yang sehat serta standardisasi juga bisa melindungi pelaku usaha, konsumen, tenaga kerja dan keselamatan maupun kelestarian lingkungan.
Sementara itu, Kepala BSN Kukuh Achmad menyatakan bahwa penerapan SNI ini bisa melindungi masyarakat dan bisa menjadi acuan bagi perusahaan dan organisasi untuk meningkatkan kinerja mereka.
Baca juga: Perhutani optimalkan kawasan hutan untuk ketahanan pangan
Baca juga: Perhutani punya ruang kontrol digital untuk pantau pengelolaan hutan
Baca juga: Perhutani raih penghargaan berkat pengelolaan hutan berkelanjutan
Direktur Komersial Perum Perhutani Ahmad Ibrahim mengatakan penghargaan itu menjadi bukti bahwa perusahaannya telah menerapkan standar nasional Indonesia secara konsisten.
"Dengan diraihnya penghargaan itu dapat memacu perusahaan untuk konsisten menerapkan SNI serta meningkatkan kinerja sehingga bisa meraih peringkat yang baik," ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Kamis.
Ahmad menjelaskan perusahaannya telah tiga kali mengikuti penganugerahan SNI Award pada tahun ini, dan kali ini memperoleh peringkat perunggu.
SNI Award merupakan penghargaan tertinggi dari pemerintah pusat kepada organisasi yang dinilai telah menjalankan sistem manajemen operasional yang baik dan telah menerapkan standar nasional Indonesia secara konsisten.
Perhutani menerapkan SNI terhadap jenis produk yang dikeluarkan oleh perseroan, yaitu jenis produk kayu (pengujian, pengukuran, tabel isi, cara uji, penandaan untuk jenis kayu bundar, klasifikasi penandaan, pengukuran kayu gergajian), produk non kayu (getah pinus, gondorukem, minyak terpentin, alfa pinane, minyak kayu putih), jasa lingkungan wisata alam (wisata terapi, CHSE, pengelolaan pariwisata alam), dan perencanaan (klasifikasi penutupan lahan).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa standardisasi bertujuan untuk meningkatkan jaminan mutu, efisiensi produksi, daya saing nasional yang sehat serta standardisasi juga bisa melindungi pelaku usaha, konsumen, tenaga kerja dan keselamatan maupun kelestarian lingkungan.
Sementara itu, Kepala BSN Kukuh Achmad menyatakan bahwa penerapan SNI ini bisa melindungi masyarakat dan bisa menjadi acuan bagi perusahaan dan organisasi untuk meningkatkan kinerja mereka.
Baca juga: Perhutani optimalkan kawasan hutan untuk ketahanan pangan
Baca juga: Perhutani punya ruang kontrol digital untuk pantau pengelolaan hutan
Baca juga: Perhutani raih penghargaan berkat pengelolaan hutan berkelanjutan
Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022
Tags: