IKAPPI raih penghargaan dari PUPR untuk dukungan program rumah rakyat
1 Desember 2022 16:31 WIB
Ketua Umum IKAPPI, Abdullah Mansuri saat menerima penghargaan dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono di Jakarta. (ANTARA/HO-Istimewa)
Jakarta (ANTARA) - Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) mendapatkan penghargaan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) karena telah mendukung pelaksanaan program kredit perumahan rakyat.
Ketua Umum IKAPPI, Abdullah Mansuri dalam pernyataan di Jakarta, Kamis, mengatakan penghargaan ini merupakan apresiasi Kementerian PUPR kepada IKAPPI karena turut membantu kelancaran program pengadaan rumah tersebut.
Menurut dia, pihaknya telah berupaya maksimal untuk melakukan sosialisasi kepada anggota dan pedagang pasar terhadap program Kredit Perumahan Rakyat Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (KPR BP2BT).
"IKAPPI sendiri berkomitmen menjalankan program KPR BP2BT karena banyak anggota kami, pedagang pasar yang belum memiliki rumah, sehingga ini menjadi komitmen dari organisasi untuk bisa membawa kebermanfaatan lebih besar bagi pedagang pasar dan anggota kami khususnya," katanya.
Ia pun mengharapkan kelanjutan program KPR BP2BT, yang akan berakhir di 2022, oleh pemerintah mengingat masih banyak masyarakat yang masih belum memiliki tempat tinggal, terutama para pedagang pasar.
"Mudah-mudahan di 2023 masih ada program tambahan atau lanjutan atau program lain yang bisa meringankan pedagang, seperti subsidi 40 juta dan satu rumah untuk pedagang sehingga bisa meringankan pedagang," ujarnya.
Mansuri mengakui program pengadaan rumah ini sangat mempermudah pedagang pasar untuk memiliki tempat tinggal, karena cicilan yang ringan dan memudahkan dengan tenor pembayaran yang lebih panjang.
"Program perumahan ini sungguh bermanfaat karena cicilan per bulan sekitar Rp1 juta dan itu bisa diangsur hingga 20 tahun," katanya.
Baca juga: Pedagang Pasar Badung di Bali terima bantuan dari Presiden Jokowi
Baca juga: Menko Airlangga serahkan KUR Rp400 juta ke pedagang Flamboyan Kalbar
Baca juga: Mendag ajak pedagang gunakan QRIS, perluas digitalisasi pasar rakyat
Ketua Umum IKAPPI, Abdullah Mansuri dalam pernyataan di Jakarta, Kamis, mengatakan penghargaan ini merupakan apresiasi Kementerian PUPR kepada IKAPPI karena turut membantu kelancaran program pengadaan rumah tersebut.
Menurut dia, pihaknya telah berupaya maksimal untuk melakukan sosialisasi kepada anggota dan pedagang pasar terhadap program Kredit Perumahan Rakyat Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (KPR BP2BT).
"IKAPPI sendiri berkomitmen menjalankan program KPR BP2BT karena banyak anggota kami, pedagang pasar yang belum memiliki rumah, sehingga ini menjadi komitmen dari organisasi untuk bisa membawa kebermanfaatan lebih besar bagi pedagang pasar dan anggota kami khususnya," katanya.
Ia pun mengharapkan kelanjutan program KPR BP2BT, yang akan berakhir di 2022, oleh pemerintah mengingat masih banyak masyarakat yang masih belum memiliki tempat tinggal, terutama para pedagang pasar.
"Mudah-mudahan di 2023 masih ada program tambahan atau lanjutan atau program lain yang bisa meringankan pedagang, seperti subsidi 40 juta dan satu rumah untuk pedagang sehingga bisa meringankan pedagang," ujarnya.
Mansuri mengakui program pengadaan rumah ini sangat mempermudah pedagang pasar untuk memiliki tempat tinggal, karena cicilan yang ringan dan memudahkan dengan tenor pembayaran yang lebih panjang.
"Program perumahan ini sungguh bermanfaat karena cicilan per bulan sekitar Rp1 juta dan itu bisa diangsur hingga 20 tahun," katanya.
Baca juga: Pedagang Pasar Badung di Bali terima bantuan dari Presiden Jokowi
Baca juga: Menko Airlangga serahkan KUR Rp400 juta ke pedagang Flamboyan Kalbar
Baca juga: Mendag ajak pedagang gunakan QRIS, perluas digitalisasi pasar rakyat
Pewarta: Satyagraha
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022
Tags: