Islamabad (ANTARA) - Empat orang, termasuk seorang polisi, dilaporkan tewas sementara 26 lainnya cedera akibat serangan bom bunuh diri di Quetta, Ibu Kota Provinsi Balochistan, Pakistan barat daya, Rabu (30/11), demikian menurut departemen kesehatan provinsi tersebut.

Korban tewas lainnya, yakni dua anak dan seorang ibu, serta korban luka-luka dibawa ke Rumah Sakit Sipil Quetta, kata Waseem Baig, koordinator media departemen kesehatan tersebut, kepada Xinhua.

Sebelumnya, dalam percakapan dengan Xinhua, Wakil Inspektur Jenderal Kepolisian Quetta Ghulam Azfar Mahesar mengatakan seorang pelaku bom bunuh diri meledakkan bajaj bermuatan bahan peledak di dekat sebuah truk polisi daerah Baleli di Quetta.

Ledakan tersebut menggulingkan kendaraan itu dan membuatnya terlempar ke parit di sisi jalan, lanjut Mahesar. Para polisi yang menjadi sasaran sedang dalam perjalanan untuk melakukan tugas pengamanan tim polio yang dikerahkan di seluruh kota guna vaksinasi anak-anak.

Mahesar menambahkan penyelidikan awal menemukan sekitar 25 kilogram bahan peledak digunakan dalam ledakan itu.

Pihak kepolisian dan pasukan keamanan telah menutup lokasi kejadian dan memulai operasi pencarian di wilayah tersebut. Sejumlah media lokal melaporkan bahwa organisasi terlarang Tehrik-e-Taliban Pakistan (TTP) mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Peledakan dilakukan setelah kelompok militan tersebut mengumumkan akan mengakhiri perjanjian gencatan senjata dengan pemerintah Pakistan, mengancam akan memulai serangan di seluruh negeri.