Samarinda (ANTARA) - Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur (BI Kaltim) meyakini banyaknya proyek pembangunan fisik di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi di provinsi ini pada 2023 hingga tahun-tahun mendatang.

"Geliat pembangunan di Kaltim khususnya pembangunan proyek IKN dan proyek strategis nasional lainnya akan semakin masif, sehingga hal ini turut meningkatkan kinerja sektor konstruksi di Kaltim," ujar Deputi Kepala BI Kaltim Hendik Sudaryanto di Samarinda, Kamis.

Keberadaan IKN yang kini masih masuk wilayah Kaltim, lanjutnya, secara langsung maupun tidak langsung pasti berdampak positif pada berbagai hal bagi Kaltim, termasuk dampak dari perkembangan ekonomi.

Hal itu, ujar dia, seperti tenaga kerja sebagian warga Kaltim akan terserap, kemudian kebutuhan sehari-hari ribuan pekerja di IKN seperti makan, minum, dan kebutuhan lain pasti akan berhubungan dengan petani dan pedagang, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Termasuk, masih menurut dia, akomodasi baik hotel maupun penginapan di Kaltim juga akan laku karena banyak tamu yang datang, baik tamu untuk berbisnis maupun untuk urusan pemerintahan, bahkan pelaku UMKM juga terkena dampak dalam penjualan produk.
Baca juga: Kesempatan emas Kalteng menjadi pemasok pangan IKN

Ia juga mengatakan, prospek ekonomi Kaltim tahun 2023 diyakini tetap tumbuh positif karena aktivitas masyarakat yang lancar, termasuk industri yang diprakirakan relatif baik di tengah tantangan global yang masih berlanjut.

Disebutkan, pertumbuhan yang positif mendatang didukung oleh peningkatan kinerja di industri pengolahan minyak yang diperkirakan akan lebih tinggi, seiring aktivitas masyarakat yang makin menggeliat.

Namun, katanya, pertumbuhan lebih lanjut diprakirakan tertahan oleh lapangan usaha pertambangan, seiring dengan risiko perlambatan ekonomi di beberapa negara mitra utama.

"Berdasarkan kondisi ini dan memperhatikan beberapa risiko yang dapat muncul, maka pertumbuhan ekonomi Kaltim 2023 diprakirakan tetap melanjutkan momentum pertumbuhan positif, meskipun sedikit melambat ketimbang 2022," katanya.
Baca juga: Waskita targetkan mulai konstruksi proyek Gedung Setneg IKN tahun 2022

Sementara itu, pada triwulan III 2022, ekonomi Kaltim tumbuh sebesar 5,28 persen secara tahunan (yoy), meneruskan pertumbuhan positif sejak triwulan II tahun sebelumnya, sehingga triwulan IV ini diperkirakan tetap tumbuh.

Capaian ini bersumber dari meningkatnya permintaan negara tujuan utama di tengah momentum harga komoditas penyumbang utama ekonomi Kaltim, yakni batu bara yang berada pada level tinggi, sehingga hal ini secara langsung mendorong kinerja sektor pertambangan terhadap ekonomi Kaltim.

Baca juga: Pemerintah pastikan lelang proyek infrastruktur IKN dilakukan terbuka