Jakarta (ANTARA) - Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiantoro mengatakan tertundanya kompetisi Liga 1 2022/2023 yang semula dijadwalkan 2 Desember mendatang berpengaruh kepada mental dan psikis pemainnya.
"Mungkin dengan diundurnya Liga ada pengaruh kepada pemain. Kita sudah berlatih, sudah memperbaiki banyak hal dan tidak ada kompetisi. Secara mental maupun psikis juga pasti akan mempengaruhi," kata Seto dalam laman resmi klub, Rabu.
Namun, Seto mempunyai cara agar skuad Super Elang Jawa tetap merasa baik meski lanjutan kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia itu tak kunjung mulai.
"Apa pun itu harapannya dari kami tim pelatih selalu memberikan pandangan-pandangan kepada pemain bahwa kita bekerja di sini. Mudah-mudahan kerja kita halal, bukan untuk menerima gaji buta saja," kata dia.
Baca juga: Pemain PSIM kembali latihan setelah libur tiga hari
Disinggung mengenai uji tanding yang banyak dilakukan klub Liga 1 lainnya, pelatih kelahiran Kalasan, Sleman, itu mengatakan tim pelatih akan mengagendakan hal tersebut.
"Tapi kita belum tahu pastinya kapan dan dengan tim mana. Kita masih mencari juga untuk tim lawannya," pungkasnya.
PT LIB merencanakan Liga 1 bakal dimulai lagi 2 Desember dengan format terpusat di satu wilayah atau gelembung saat pandemi COVID-19.
Namun rencana itu batal dan ditunda sampai waktu yang belum ditentukan karena masih ada verifikasi stadion yang harus diselesaikan.
Baca juga: Borneo FC pilih tunggu surat resmi soal kompetisi
Liga 1 Indonesia
Kompetisi tertunda pengaruhi mental pemain
30 November 2022 22:42 WIB
Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiantoro. (HO/Pssleman.id)
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2022
Tags: