Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati di Mojokerto Rabu mengatakan tahun 2023 diharapkan seluruh desa di Kecamatan Trawas bisa mandiri.
"Tentunya kami bersyukur di Kecamatan Trawas ini ada sembilan desa yang sudah mandiri. Menyisakan empat desa yang belum mandiri. Saya minta tolong agar yang belum ini diselesaikan di 2023 agar semua desa di Trawas ini mandiri," katanya di sela peluncuran BUMDes di Desa Kesiman, Trawas, Mojokerto.
Bupati Ikfina meminta Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Mojokerto mendorong pengajuan Desa Berdaya Kabupaten Mojokerto di Pemerintahan Provinsi Jawa Timur.
"Mudah-mudahan tahun depan ini nanti bisa didorong pengajuannya di Provinsi Jawa Timur oleh DPMD, agar bisa didukung desa mandiri ini. Saya minta tolong agar diutamakan desa yang di sekitar lokasi," tuturnya.
Baca juga: Mendes PDTT minta BUMDes tingkatkan ekonomi
Baca juga: Khofifah luncurkan wisata paralayang dan agrowisata di Trawas
Ia mengatakan, sebagai upaya mendorong adanya desa mandiri, pihaknya meminta agar seluruh desa saling mendukung satu sama lain.
"Alhamdulillah kita semua bergerak agar desa-desa di Kabupaten Mojokerto ini bisa jadi desa mandiri. Desa-desa harus saling mendukung," ujarnya.
Ia menyampaikan, Kecamatan Trawas memiliki potensi yang luar biasa, terutama terkait suasana dan pemandangan yang sangat menjual.
Dengan kondisi yang sangat mendukung ini, dirinya mengajak seluruh desa di Kecamatan Trawas untuk bersama-sama membuat para wisatawan betah di Trawas.
"Di Trawas ini paling variatif, jadi bagaimana nanti bikin wisatawan berlama-lama di sini. Buat wisata yang memang bervariasi. Sehingga bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di Kecamatan Trawas," ujarnya.
Baca juga: Kemenpar: Sukabumi dan Mojokerto punya potensi besar jadi desa wisata
Baca juga: Desa Tamiajeng, kini jadi jalur favorit pendakian Gunung PenanggunganBaca juga: Kemenpar: Sukabumi dan Mojokerto punya potensi besar jadi desa wisata
Dirinya meresmikan wisata Lore Omah yang dikelola BUMDes Desa Kesiman, Trawas dengan memanjakan wisatawan khususnya anak-anak bisa bermain air sambil bermain pasir pantai layaknya di pesisir pantai.
"Namun didukung dengan keindahan pesona alam dan pemandangan Gunung Penanggungan dan Welirang," ujarnya.
Wisata Lore Omah, wisatawan akan disuguhkan suasana nongkrong di gubug bambu yang berada di pinggir area persawahan warga Desa Kesiman.
Lore Omah juga terdapat satu kafe yang juga menyuguhkan hidangan modern serta khas pedesaan.
Akses menunu lokasi yang sangat bisa dijangkau dengan berbagai macam kendaraan baik kendaraan roda dua maupun roda empat serta parkir yang luas juga mendukung para wisatawan saat berkunjung di Wisata Lore Omah.
Baca juga: Kemdes: BUMDes butuh pengembangan kapasitas SDM
Baca juga: BRIN: BUMDes lakukan transformasi digital dukung pertumbuhan ekonomiBaca juga: Kemdes: BUMDes butuh pengembangan kapasitas SDM