Puan ajak pemuda terapkan ajaran Bung Karno bangun Indonesia berdaulat
30 November 2022 15:38 WIB
Suasana saat Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan Orasi Ilmiah pada acara Wisuda Program Sarjana dan Program Pascasarjana Universitas Bung Karno di Jakarta, Rabu (30/11/2022). (ANTARA/Kuntum Riswan)
Jakarta (ANTARA) - Ketua DPR RI Puan Maharani mengajak para pemuda-pemudi Tanah Air untuk menerapkan ajaran Bung Karno guna membangun dan menjadikan Indonesia sebagai negara yang berdaulat.
“Ajaran Bung Karno banyak, namun yang paling mendasar adalah Trisakti Bung Karno. Bagaimana membuat Indonesia itu bisa berdaulat, bisa mandiri, bisa berkebudayaan,” ujarnya saat menyampaikan Orasi Ilmiah dalam acara Wisuda Program Sarjana dan Program Magister IV Tahun Akademik 2021/2022 Universitas Bung Karno di Jakarta, Rabu.
Puan mengingatkan pemuda Indonesia untuk tidak terbawa dengan arus yang ada misalnya dalam hal berkebudayaan. Berkebudayaan secara Indonesia, menurutnya, adalah menghargai dan mencintai kesenian Indonesia sebagaimana adanya. Kemudian menjadi bangsa berdaulat, mempunyai harga diri, bangga menjadi orang Indonesia dan mandiri.
Selain juga ajaran Bung Karno untuk gotong royong sesuai dengan intisari dari Pancasila. Implementasi gotong royong dalam kehidupan sehari-hari dapat diterjemahkan dengan selalu bekerjasama tanpa membedakan asal, agama, dan suku.
“Itu semua hanya akan tercapai kalau pemuda dan pemudi Indonesia, adik-adik sekalian yang hari ini sudah mendapatkan ijazah sebagai wisudawan dan wisudawati bisa mengimplementasikan ajaran-ajaran Bung Karno itu di posisi yang nanti akan kalian tuju, di posisi yang kalian akan menjadi cita cita kalian,” ucapnya.
Puan menyoroti Universitas Bung Karno yang memiliki mata kuliah khusus untuk mengajarkan ajaran Bung Karno. Menurutnya, hal tersebut akan membekali setiap lulusan UBK untuk dapat memiliki karakter pribadi dan warga negara sebagai manusia Indonesia yang mendasarkan cipta, rasa, karsa dan karyanya berlandaskan pada kepribadian dan kebudayaan Indonesia.
“Saya memberikan apresiasi yang tinggi atas upaya Universitas Bung Karno membangun manusia Indonesia sebagai kader bangsa, yang memiliki wawasan kebangsaan, rasa cinta tanah air, yang juga memiliki kualitas daya saing,” katanya.
Universitas Bung Karno, lanjutnya, telah secara nyata bergotong royong dan bekerja bersama dalam mewujudkan tujuan berbangsa dan bernegara, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa. Menurutnya, upaya mencerdaskan kehidupan bangsa bukanlah sekadar kecerdasan dalam ilmu pengetahuan, melainkan juga kecerdasan dalam hal kebudayaan.
“Sehingga mencerdaskan kehidupan bangsa adalah merupakan Nation and Character Building, Pembangunan Karakter Bangsa. Nation and Character building, selalu digelorakan oleh Bung Karno,” tuturnya.
Mengutip pernyataan Bung Karno dalam pidatonya di HUT RI tahun 1966, Puan menyampaikan bahwa keahlian tentu diperlukan, tetapi keahlian saja tanpa dilandaskan pada jiwa yang besar tidak akan dapat mungkin mencapai tujuannya.
“Inilah perlunya, sekali lagi mutlak perlunya, Nation and Character Building. Memberikan self respect kepada bangsa sendiri, memberikan self confidence kepada diri bangsa sendiri, memberikan kesanggupan untuk berdikari,” kata Puan mengutip Bung Karno.
Puan menyebut, UBK memiliki peran yang sangat strategis dalam membangun Nation and Character Building. Peran tersebut untuk membangun kebersamaan yang dapat memberikan rasa cinta pada tanah air, memberikan rasa percaya diri sebagai bangsa, serta yang memberikan kesanggupan untuk berdikari dalam membangun kemajuan bangsa dan negara.
Baca juga: DPR segera proses pergantian Panglima TNI sebelum masa reses
Baca juga: Puan: Tanggap darurat gempa Cianjur harus prioritaskan korban
“Ajaran Bung Karno banyak, namun yang paling mendasar adalah Trisakti Bung Karno. Bagaimana membuat Indonesia itu bisa berdaulat, bisa mandiri, bisa berkebudayaan,” ujarnya saat menyampaikan Orasi Ilmiah dalam acara Wisuda Program Sarjana dan Program Magister IV Tahun Akademik 2021/2022 Universitas Bung Karno di Jakarta, Rabu.
Puan mengingatkan pemuda Indonesia untuk tidak terbawa dengan arus yang ada misalnya dalam hal berkebudayaan. Berkebudayaan secara Indonesia, menurutnya, adalah menghargai dan mencintai kesenian Indonesia sebagaimana adanya. Kemudian menjadi bangsa berdaulat, mempunyai harga diri, bangga menjadi orang Indonesia dan mandiri.
Selain juga ajaran Bung Karno untuk gotong royong sesuai dengan intisari dari Pancasila. Implementasi gotong royong dalam kehidupan sehari-hari dapat diterjemahkan dengan selalu bekerjasama tanpa membedakan asal, agama, dan suku.
“Itu semua hanya akan tercapai kalau pemuda dan pemudi Indonesia, adik-adik sekalian yang hari ini sudah mendapatkan ijazah sebagai wisudawan dan wisudawati bisa mengimplementasikan ajaran-ajaran Bung Karno itu di posisi yang nanti akan kalian tuju, di posisi yang kalian akan menjadi cita cita kalian,” ucapnya.
Puan menyoroti Universitas Bung Karno yang memiliki mata kuliah khusus untuk mengajarkan ajaran Bung Karno. Menurutnya, hal tersebut akan membekali setiap lulusan UBK untuk dapat memiliki karakter pribadi dan warga negara sebagai manusia Indonesia yang mendasarkan cipta, rasa, karsa dan karyanya berlandaskan pada kepribadian dan kebudayaan Indonesia.
“Saya memberikan apresiasi yang tinggi atas upaya Universitas Bung Karno membangun manusia Indonesia sebagai kader bangsa, yang memiliki wawasan kebangsaan, rasa cinta tanah air, yang juga memiliki kualitas daya saing,” katanya.
Universitas Bung Karno, lanjutnya, telah secara nyata bergotong royong dan bekerja bersama dalam mewujudkan tujuan berbangsa dan bernegara, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa. Menurutnya, upaya mencerdaskan kehidupan bangsa bukanlah sekadar kecerdasan dalam ilmu pengetahuan, melainkan juga kecerdasan dalam hal kebudayaan.
“Sehingga mencerdaskan kehidupan bangsa adalah merupakan Nation and Character Building, Pembangunan Karakter Bangsa. Nation and Character building, selalu digelorakan oleh Bung Karno,” tuturnya.
Mengutip pernyataan Bung Karno dalam pidatonya di HUT RI tahun 1966, Puan menyampaikan bahwa keahlian tentu diperlukan, tetapi keahlian saja tanpa dilandaskan pada jiwa yang besar tidak akan dapat mungkin mencapai tujuannya.
“Inilah perlunya, sekali lagi mutlak perlunya, Nation and Character Building. Memberikan self respect kepada bangsa sendiri, memberikan self confidence kepada diri bangsa sendiri, memberikan kesanggupan untuk berdikari,” kata Puan mengutip Bung Karno.
Puan menyebut, UBK memiliki peran yang sangat strategis dalam membangun Nation and Character Building. Peran tersebut untuk membangun kebersamaan yang dapat memberikan rasa cinta pada tanah air, memberikan rasa percaya diri sebagai bangsa, serta yang memberikan kesanggupan untuk berdikari dalam membangun kemajuan bangsa dan negara.
Baca juga: DPR segera proses pergantian Panglima TNI sebelum masa reses
Baca juga: Puan: Tanggap darurat gempa Cianjur harus prioritaskan korban
Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022
Tags: