Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengajak para pemuda berperan aktif dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.

"Indonesia Emas adalah masa depan dan kesempatan. Untuk mewujudkannya para pemuda harus ambil bagian dalam pembangunan Indonesia," kata Menko PMK Muhadjir Effendy dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Menko menjelaskan bahwa para pemuda harus mengambil peran strategis dengan meningkatkan produktivitas dan semangat demi kemajuan dan eksistensi bangsa.

"Para pemuda harus memiliki lima keahlian dasar yakni berpikir kritis, kreatif dan inovatif, kemampuan berkomunikasi, mampu berkolaborasi dan memiliki kepercayaan diri," katanya.

Menko PMK juga mengajak para pemuda untuk senantiasa meningkatkan prestasi guna mewujudkan generasi emas yang unggul dan berdaya saing.

Menko PMK menambahkan bahwa visi Indonesia 2045 yaitu mewujudkan tingkat kesejahteraan rakyat Indonesia yang lebih baik dan merata dengan kualitas manusia yang juga lebih tinggi serta ekonomi yang meningkat menjadi salah satu dari lima kekuatan ekonomi terbesar dunia.

"Pencapaian visi Indonesia tersebut dibangun dengan empat pilar pembangunan, yaitu pembangunan manusia serta penguasaan Ilmu pengetahuan dan teknologi," katanya.

Kemudian, pembangunan ekonomi berkelanjutan, pemerataan pembangunan, serta pemantapan ketahanan nasional dan tata kelola pemerintahan.

Muhadjir menambahkan bahwa menurut data BPS per Agustus 2022 tingkat pengangguran terbuka (TPT) sebesar 5,86 persen dari total penduduk usia kerja sejumlah 209,42 juta orang.

Dari seluruh jumlah TPT tersebut, kata dia, sekitar 9,4 persen di antaranya adalah lulusan jenjang diploma dan sarjana. Angka itu turun sebesar 0,63 persen poin dibandingkan dengan Agustus 2021 yakni 6,49 persen.

Muhadjir menambahkan bahwa di sektor kemiskinan, upaya pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan semakin baik.

"Jumlah penduduk miskin per Maret 2022 sebesar 26,16 juta sementara pada Maret 2021 jumlah penduduk miskin sebesar 27,54 juta atau terjadi penurunan 1,38 juta orang," katanya.

Jumlah penduduk miskin pada tahun 2021, kata dia, dipengaruhi terjadinya pandemi COVID-19 yang berdampak pada perekonomian negara.

"Untuk itu, tanggung jawab semua pihak, termasuk para pemuda adalah bagaimana caranya memanfaatkan peluang sebesar-besarnya agar terus berkembang dengan cara memiliki kemampuan beradaptasi serta memiliki keterampilan dan keahlian dasar," katanya.

Baca juga: Kemenko PMK: Pembangunan SDM kunci penting capai Indonesia Emas 2045
Baca juga: MDGB PTNBH lahirkan rekomendasi persiapan generasi emas Indonesia 2045