London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir lebih tinggi pada perdagangan Selasa waktu setempat (29/11/2022), berbalik menguat dari kerugian sehari sebelumnya, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London bertambah 0,51 persen atau 37,98 poin menjadi menetap di 7.512,00 poin.

Indeks FTSE 100 merosot 0,17 persen atau 12,65 poin menjadi 7.474,02 poin pada Senin (28/11/2022), setelah terangkat 0,27 persen atau 20,07 poin menjadi 7.486,67 poin pada Jumat (25/11/2022), dan terkerek 0,02 persen atau 1,36 poin menjadi 7.466,60 poin pada Kamis (24/11/2022).

Standard Chartered PLC, sebuah perusahaan jasa keuangan dan perbankan multinasional yang beroperasi di sektor konsumen, korporasi dan institusi melonjak 5,04 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Diikuti oleh saham perusahaan induk layanan perbankan dan keuangan internasional HSBC Holdings PLC yang terangkat 4,44 persen, serta perusahaan asuransi dan jasa keuangan multinasional Inggris Prudential PLC menguat 3,92 persen.

Sementara itu, Evraz PLC, perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.

Disusul oleh saham grup perusahaan peralatan keselamatan global Inggris yang membuat produk untuk deteksi bahaya dan perlindungan jiwa Halma PLC anjlok 6,30 persen, serta perusahaan pertambangan logam mulia Inggris-Rusia Polymetal International PLC tergelincir 4,29 persen.

Baca juga: Harapan pelonggaran pembatasan COVID China dorong FTSE 100 menguat

Baca juga: Saham Inggris berakhir negatif, indeks FTSE 100 merosot 0,17 persen