Siaran pers yang diterima dari Dinas Penerangan TNI AD, program ketahanan pangan TNI AD melalui Kostrad itu memiliki lahan seluas 1.000 hektare.
Sekitar 481,5 hektare di antaranya telah berhasil ditanami jagung dan dilengkapi 19 titik sumber air (14 hidran, 4 sumur bor, 1 gravitasi air) serta memberikan pekerjaan kepada lebih dari 3 ribu warga di 8 Kampung yaitu Cibinong, Neglasari, Muara Tilu, Cikidang, Cipancar, Pamoyanan, Cikiara dan Cimapag.
Dalam dialog dengan masyarakat petani, Luhut B Pandjaitan memberikan apresiasi kepada Kasad atas inisiatif yang dilakukan untuk melaksanakan perintah Presiden Jokowi mendukung program-program unggulan pemerintah.
Baca juga: BKP: Indeks ketahan pangan sempat turun saat pandemi COVID-19
Baca juga: Kampung tematik perikanan budidaya jadi solusi ketahan pangan
Sementara itu, Jenderal Dudung mengatakan bahwa program unggulan yang telah dilaksanakan oleh jajaran TNI AD seperti ketahanan pangan, manunggal air, pengentasan kekerdilan dan Babinsa masuk dapur merupakan aksi yang langsung menyentuh untuk mengatasi kesulitan masyarakat dan memberikan solusi pemecahan persoalan di masyarakat.
"Intinya bahwa TNI Angkatan Darat hadir di tengah-tengah Rakyat, TNI Angkatan Darat dicintai Rakyat tapi TNI Angkatan Darat lebih mementingkan mencintai rakyat," kata Dudung yang ditemani Pangkostrad Letjen TNI Maruli Simanjuntak dan Aster Kasad Mayjen TNI Karmin Suharna.
Di akhir kegiatan, Menko Marves dan Kasad memberikan tali asih serta bantuan benih jagung dan "hand tractor" kepada para kelompok tani.
Turut hadir dalam kegiatan itu antara lain, Kaskostrad, Irkostrad, Danjen Kopassus Mayjen TNI Iwan Setiawan, Kadispenad Brigjen TNI Hamim Tohari, Asrena Kostrad, para Asisten Kaskostrad, Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri.