Sejak debut pada 1991, Nissan telah menjadikan Serena sebagai mobil keluarga yang dinamis. Mobil itu selalu mengalami perubahan desain dalam setiap peluncuran generasi terbarunya guna menjawab kebutuhan konsumen yang beragam di setiap generasi.
"Kami telah merencanakan dan mengembangkan Serena baru sehingga seluruh keluarga dapat menghabiskan waktu berharga mereka bersama, untuk bersenang-senang,” kata Wakil Presiden Eksekutif Nissan Asako Hoshino dalam siaran pers di laman resmi Nissan, Selasa.
Baca juga: Nissan dan Honda tingkatkan pengadaan baterai untuk EV
Nissan menjelaskan, Serena model tahun 2023 itu menggunakan sistem penggerak e-POWER generasi kedua untuk menemani mesin bensin berkapasitas 1.400cc.
Mesin itu lebih kecil dari Serena generasi sebelumnya, namun diklaim lebih efisien, halus, minim getaran, namun bisa mengeluarkan tenaga dan akselerasi yang lebih baik.
Nissan Serena untuk empat varian e-Power juga mendapatkan teknologi ProPILOT 2.0 atau semi otonom di mana pengemudi bisa melepaskan tangannya dari lingkar kemudi dengan syarat berada di satu lajur dan berkecepatan 40km/jam.
Sedangkan varian paling mewah, Serena e-POWER Luxion mendapatkan fitur ProPILOT Park dengan memori yang mampu mencatat dan mengenali garis ruang parkir.
Baca juga: Nissan disebut ingin gabung Mitsubishi di 2019 demi hindari Renault
Pada desain, meski tidak menghilangkan kesan "kotak" pada bodinya, namun Nissan Serena generasi terbaru terlihat lebih modern dengan moncong depan yang lebih rendah dan runcing.
Terdapat grille besar berbentuk tangga dengan garis krom yang menyatukan lampu utama LED pada sisi kanan dan kiri. Untuk memberikan kesan mewah, Nissan membuat desain kaca yang lebih luas untuk seluruh bagian mobil.
Nissan mengklaim bisa meminimalisir penumpang mengalami mabuk perjalanan berkat desain mobil yang lebih aerodinamis untuk membelokkan angin kencang, jok baru yang bisa meredam guncangan, e-POWER generasi kedua yang lebih halus, serta suspensi yang lebih rapat.
Nissan menyediakan 14 warna dalam tujuh varian Serena yang dijual mulai 2.768.700 yen (Rp315 juta) untuk varian biasa hingga 4.798.200 yen (Rp546 juta) untuk varian e-Power termewah.
Baca juga: Nissan Sakura jadi EV mini terbaik versi RJC Jepang
Baca juga: Mitsubishi belum putuskan berinvestasi di unit EV baru Renault
Baca juga: Nissan disebut ingin gabung Mitsubishi di 2019 demi hindari Renault