Los Angeles (ANTARA) - Gunung berapi Mauna Loa di Negara Bagian Hawaii, Amerika Serikat (AS), gunung berapi aktif terbesar di dunia, meletus untuk kali pertama dalam hampir 40 tahun, demikian disampaikan oleh otoritas setempat.

Xinhua melansir, Selasa, letusan tersebut dimulai pada Minggu (27/11) pukul 23.30 waktu setempat, ungkap Dinas Taman Nasional AS. Itu adalah letusan pertama gunung berapi Mauna Loa sejak 1984.

Letusan tersebut berlanjut di puncak Mauna Loa. Semua lubang letusan masih terbatas di area puncak. Saat ini tidak ada indikasi adanya perpindahan letusan ke zona retakan, menurut informasi terkini dari Observatorium Gunung Berapi Hawaii.

Aliran lahar di area puncak dapat terlihat dari wilayah Kona, menurut informasi tersebut.

Saat ini, aliran lahar tertahan di area puncak dan tidak mengancam kawasan permukiman di area lereng bawah, kata observatorium tersebut.

Warga yang berisiko terkena aliran lahar Mauna Loa harus memeriksa kesiapan mereka dan merujuk pada informasi Pertahanan Sipil Hawaii County untuk panduan lebih lanjut, menurut Survei Geologi AS.

"Berdasarkan peristiwa-peristiwa di masa lalu, tahap awal letusan Mauna Loa bisa sangat dinamis dan lokasi serta pergerakan aliran lahar dapat berubah dengan cepat," demikian lembaga tersebut memperingatkan.