Tim SAR gabungan lanjutkan pencairan sembilan korban gempa Cianjur
29 November 2022 10:45 WIB
Arsip foto - Tim SAR gabungan mencari korban yang tertimbun longsor akibat gempa di Kampung Cijedil, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Minggu (27/11/2022). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/aww/pri.
Cianjur, Jawa Barat (ANTARA) - Tim SAR gabungan melanjutkan pencarian sembilan orang hilang saat gempa bumi bermagnitudo 5,6 di Cianjur, Jawa Barat.
"Pencarian korban gempa bumi Cianjur, khususnya di wilayah Kecamatan Cugenang," kata Kepala Kantor SAR Bandung Jumaril di Cianjur, Selasa.
Jumaril menyebutkan tim gabungan tetap melakukan pencarian pada tiga area, yakni Warung Sate Sinta dengan 36 personel, lima regu anjing pelacak dan empat petugas pendeteksi kehidupan (life detector).
Kemudian wilayah Desa Cijedil RT03/RW01 Kecamatan Cugenang melibatkan 74 personel, empat tim anjing pelacak dan empat personel "life detector".
Terakhir di Kampung Cicadas Desa Cijedil Kecamatan Cugenang menurunkan 81 personel, dua tim anjing pelacak dan empat personel "life detector".
Baca juga: Panggilan luar biasa itu bernilai ibadah
Jumaril mengimbau warga yang kehilangan anggota keluarga maupun kerabat agar melaporkan melalui nomor pengaduan SAR 0813-1616-3355.
Selain kegiatan SAR, petugas gabungan juga menyalurkan bantuan logistik berupa terpal, paket keluarga, paket balita, beras, dan air mineral menggunakan dua unit Helly Dauphin HR-3604 di Kampung Talaga dan AW139/HR-1301 di Sarongge.
Sebelumnya, petugas gabungan menemukan dua jasad korban yang diduga anak dan bapak di RT03/RW01 di Cijedil Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, Senin (28/11).
Berdasarkan informasi selama sembilan hari setelah gempa, Basarnas mencatat 703 orang korban luka gempa Cianjur, 73.693 orang pengungsi, 323 orang meninggal dunia, dan sembilan orang dalam pencarian.
Sebelumnya, gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,6 terjadi di sekitar 10 km barat daya Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11) pukul 13.21 WIB.
Baca juga: Tim peneliti UGM deteksi gejala sebelum gempa M 5,6 terjadi di Cianjur
Pusat gempa bumi itu berada di darat pada kedalaman 10 km di koordinat 6,84 Lintang Selatan dan 107,05 Bujur Timur.
"Pencarian korban gempa bumi Cianjur, khususnya di wilayah Kecamatan Cugenang," kata Kepala Kantor SAR Bandung Jumaril di Cianjur, Selasa.
Jumaril menyebutkan tim gabungan tetap melakukan pencarian pada tiga area, yakni Warung Sate Sinta dengan 36 personel, lima regu anjing pelacak dan empat petugas pendeteksi kehidupan (life detector).
Kemudian wilayah Desa Cijedil RT03/RW01 Kecamatan Cugenang melibatkan 74 personel, empat tim anjing pelacak dan empat personel "life detector".
Terakhir di Kampung Cicadas Desa Cijedil Kecamatan Cugenang menurunkan 81 personel, dua tim anjing pelacak dan empat personel "life detector".
Baca juga: Panggilan luar biasa itu bernilai ibadah
Jumaril mengimbau warga yang kehilangan anggota keluarga maupun kerabat agar melaporkan melalui nomor pengaduan SAR 0813-1616-3355.
Selain kegiatan SAR, petugas gabungan juga menyalurkan bantuan logistik berupa terpal, paket keluarga, paket balita, beras, dan air mineral menggunakan dua unit Helly Dauphin HR-3604 di Kampung Talaga dan AW139/HR-1301 di Sarongge.
Sebelumnya, petugas gabungan menemukan dua jasad korban yang diduga anak dan bapak di RT03/RW01 di Cijedil Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, Senin (28/11).
Berdasarkan informasi selama sembilan hari setelah gempa, Basarnas mencatat 703 orang korban luka gempa Cianjur, 73.693 orang pengungsi, 323 orang meninggal dunia, dan sembilan orang dalam pencarian.
Sebelumnya, gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,6 terjadi di sekitar 10 km barat daya Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11) pukul 13.21 WIB.
Baca juga: Tim peneliti UGM deteksi gejala sebelum gempa M 5,6 terjadi di Cianjur
Pusat gempa bumi itu berada di darat pada kedalaman 10 km di koordinat 6,84 Lintang Selatan dan 107,05 Bujur Timur.
Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2022
Tags: