Wali Kota Jakut: Sejak dulu Jakarta sudah penuh pepohonan
28 November 2022 22:17 WIB
Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim menanam pohon dalam peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia yang digelar PT PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan Muara Karang di kawasan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (28/11/2022). ANTARA/HO-Kominfotik Jakarta Utara
Jakarta (ANTARA) - Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim mengatakan, sebelum pembangunan masif dilakukan, kondisi Jakarta sejak dulu sudah penuh pepohonan.
Ali mengenang kilas balik (flash back) Jakarta tempo dulu saat menghadiri penanaman pohon dalam peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia yang digelar PT PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan Muara Karang di kawasan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin.
Banyaknya pepohonan di Jakarta dahulu, menurut Ali, seperti yang tergambar dalam film "Si Doel Anak Sekolahan", yakni hampir setiap rumah memiliki kebun yang berisi tanaman rindang sehingga membuat suasana lingkungan asri dan sejuk.
“Kalau menonton film 'Si Doel Anak Sekolahan', rumahnya, jalanannya, itu kan banyak pepohonan. Hampir semua rumah punya kebun. Jakarta dahulu ya seperti itu,” ujar Ali.
Baca juga: Wali Kota Jakut ajak semua pihak wujudkan RTH 30 persen di DKI Jakarta
Namun pembangunan yang masif dilakukan hingga kini mengakibatkan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Jakarta tercatat kurang dari 20 persen.
Untuk itu, Ali mengajak semua pihak melakukan penanaman pohon untuk mengembalikan kondisi lingkungan yang telah rusak itu. Supaya alam tetap lestari dan seimbang dengan masifnya pembangunan yang ada.
Ali mengingatkan, penanaman pohon itu jangan ditunda-tunda sampai alam harus "menagih" kerusakan yang timbul dari pembangunan yang masif.
"Nanti permukaan air laut turun, tiba-tiba gempa, dan musibah lainnya, karena alam 'menagih' lingkungannya dikembalikan seperti dahulu," kata Ali.
“Jangan sampai 'ditagih'. Kita harus bayar utang itu dengan perbaiki lingkungan, minimal dengan menanam pohon,” ujar Ali pula.
Baca juga: Kementerian LHK bagi-bagi bibit tanaman di Sail Tidore 2022
General Manager (GM) PT PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan Muara Karang Maryono menerangkan, sedikitnya 100 pohon dari berbagai jenis ditanam pada peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia Tahun 2022.
Penanaman pohon itu merupakan bentuk pelestarian sumber daya hayati, memastikan keberlangsungan bumi, yang selaras dengan visi PT PLN Nusantara Power. Yakni menjadi perusahaan terdepan dan terpercaya dalam bisnis energi berkelanjutan di Asia Tenggara.
“Ini selaras dengan misi kami, yaitu menjalankan bisnis energi yang inovatif, kolaboratif, tumbuh berkelanjutan serta berwawasan lingkungan," katanya.
Jadi, kata dia, kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan visi misi untuk memastikan lingkungan lestari.
Ali mengenang kilas balik (flash back) Jakarta tempo dulu saat menghadiri penanaman pohon dalam peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia yang digelar PT PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan Muara Karang di kawasan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin.
Banyaknya pepohonan di Jakarta dahulu, menurut Ali, seperti yang tergambar dalam film "Si Doel Anak Sekolahan", yakni hampir setiap rumah memiliki kebun yang berisi tanaman rindang sehingga membuat suasana lingkungan asri dan sejuk.
“Kalau menonton film 'Si Doel Anak Sekolahan', rumahnya, jalanannya, itu kan banyak pepohonan. Hampir semua rumah punya kebun. Jakarta dahulu ya seperti itu,” ujar Ali.
Baca juga: Wali Kota Jakut ajak semua pihak wujudkan RTH 30 persen di DKI Jakarta
Namun pembangunan yang masif dilakukan hingga kini mengakibatkan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Jakarta tercatat kurang dari 20 persen.
Untuk itu, Ali mengajak semua pihak melakukan penanaman pohon untuk mengembalikan kondisi lingkungan yang telah rusak itu. Supaya alam tetap lestari dan seimbang dengan masifnya pembangunan yang ada.
Ali mengingatkan, penanaman pohon itu jangan ditunda-tunda sampai alam harus "menagih" kerusakan yang timbul dari pembangunan yang masif.
"Nanti permukaan air laut turun, tiba-tiba gempa, dan musibah lainnya, karena alam 'menagih' lingkungannya dikembalikan seperti dahulu," kata Ali.
“Jangan sampai 'ditagih'. Kita harus bayar utang itu dengan perbaiki lingkungan, minimal dengan menanam pohon,” ujar Ali pula.
Baca juga: Kementerian LHK bagi-bagi bibit tanaman di Sail Tidore 2022
General Manager (GM) PT PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan Muara Karang Maryono menerangkan, sedikitnya 100 pohon dari berbagai jenis ditanam pada peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia Tahun 2022.
Penanaman pohon itu merupakan bentuk pelestarian sumber daya hayati, memastikan keberlangsungan bumi, yang selaras dengan visi PT PLN Nusantara Power. Yakni menjadi perusahaan terdepan dan terpercaya dalam bisnis energi berkelanjutan di Asia Tenggara.
“Ini selaras dengan misi kami, yaitu menjalankan bisnis energi yang inovatif, kolaboratif, tumbuh berkelanjutan serta berwawasan lingkungan," katanya.
Jadi, kata dia, kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan visi misi untuk memastikan lingkungan lestari.
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022
Tags: