Jakarta (ANTARA) - Polisi wanita (Polwan) Polri mengajak penyintas gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menonton bareng (nobar) sebagai sarana hiburan, dalam rangka pemulihan trauma (trauma healing), Senin.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo menyebutkan, kegiatan pemulihan trauma penting dilakukan untuk mengobati psikologi para korban dan menghibur agar penyintas gempa tidak stress selama di pengungsian.

“Kegiatan nonton bareng yang dilakukan Polwan Divhumas Polri bersama warga di posko pengungsian Warung Kondang, Cianjur, diikuti sekitar 100 anak dan para orang tua,” kata Dedi.

Dalam kegiatan tersebut, Polwan Polri membawa televisi berukuran besar dan pengeras suara. Kegiatan menonton bersama itu dilakukan di posko pengungsian. Anak-anak didampingi orang tua terlihat hanyut menikmati tontonan, salah satu tontonannya fim Ipin-Upin.

Menurut Dedi, diadakannya kegiatan pemulihan trauma ini diharapkan kondisi psikologi para penyintas gempa Cianjur membaik, sehingga dapat melanjutkan hidupnya dengan baik.

Selama massa tanggap darurat bencana gempa Cianjur, Polri telah melayani pemulihan trauma di 21 posko dengan anak-anak yang terlayani mencapai 900 orang, dan 400 orang dewasa.

“Dengan diadakannya kegiatan trauma healing ini diharapkan kondisi psikologisnya membaik pascagempa,” kata Dedi.

Dalam kegiatan pemulihan trauma itu, Polri juga membagikan bingkisan parcel untuk anak-anak berisi mainan dan makanan ringan. Sedangkan para ibu-ibu juga diberikan keperluan khusus wanita yang dibutuhkan selama di pengungsian, seperti pakaian dalam, hingga pembalut wanita.

Seluruh satuan kerja (Satker) Polri di wilayah Polda Jawa Barat dan Mabes Polri mengerahkan personelnya dalam penanggulangan bencana gempa 5,6 magnitudo di Cianjur.

Dalam kondisi apapun, personel Polri tetap hadir melayani masyarakat yang membutuhkan, seperti Aiptu Reni Triyani, anggota Bhabinkamtibmas Polsek Cianjur, Polres Cianjur, Jawa Barat.

Rumah Aiptu Reni Triyani ikut terdampak gempa Cianjur, kerusakan hampir 90 persen. Meski demikian, ia tetap menjalankan tugasnya sebagai Bhabinkamtibmas.

Dalam menjalankan tugas sebagai Bhabinkamtibmas, Aiptu Reni tetap membantu para korban di pengungsian dan menghibur anak-anak yang menjadi korban gempa.

“Ini adalah bentuk dedikasi anggota Polri yang selalu memberikan pelayanan dan pengayoman kepada masyarakat," kata Dedi.