Jakarta (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) bersama Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) telah resmi menggandeng platform teknologi finansial (tekfin/fintech) meluncurkan QRIS Transfer, Tarik Tunai, dan Setor Tunai (QRIS TTS).

Ini merupakan kelanjutan dari soft launching QRIS TTS pada 25 November lalu.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam keterangannya, Senin, mengatakan pada acara peluncuran, dirinya melalui aplikasi tekfin itu telah berhasil menerima uang dari Ketua Umum ASPI Santoso hanya dengan menunjukkan QRIS di aplikasi DANA yang selanjutnya dipindai oleh aplikasi mobile banking BCA.

Hal tersebut menunjukkan bahwa QRIS TTS menawarkan prosedur yang lebih cepat, transaksi digital yang lebih mudah dijangkau, serta membuka jalan bagi masyarakat untuk memasuki ekosistem digital.

Peluncuran QRIS TTS pun senada dengan target inklusi keuangan Indonesia pada tahun 2024 sebesar 90 persen mendorong berbagai inisiasi strategis yang mampu mengintegrasi layanan keuangan digital.

Transaksi QRIS sebagai standar kode QR Nasional di Indonesia yang penggunaannya terus meningkat menunjukkan budaya transaksi digital masyarakat yang semakin kuat.

Inovasi baru QRIS TTS oleh Bank Indonesia memudahkan pengguna untuk melakukan transaksi tarik tunai maupun setor tunai hanya dengan memindai kode QRIS yang ada di mitra merchant QRIS.

Sementara melalui QRIS transfer, pengguna juga dapat dengan mudah melakukan transfer antar Penyedia Jasa Keuangan (PJP), cukup dengan memindai kode QRIS pada aplikasi PJP masing-masing pengguna.

Adapun DANA dipilih oleh BI dan ASPI sebagai salah satu dompet digital yang mewakili PJP non-bank untuk dapat menjadi peserta demo launching QRIS TTS.

DANA berharap, dengan turut menerapkan sistem QRIS TTS memungkinkan pengguna untuk melakukan transfer antar PJP dan menerima uang tunai dengan transaksi penarikan dari mitra.

Selain penarikan tunai, pengguna dapat melakukan isi ulang saldo dengan cara menyetor sejumlah uang tunai kepada mitra dan memindai QRIS TTS yang tertera.

"Penerapan QRIS TTS merupakan salah satu program Bank Indonesia dan ASPI yang akan memberikan pengaruh yang signifikan terutama dalam optimalisasi penggunaan teknologi bagi digitalisasi dan literasi keuangan," kata CEO & Co-Founder DANA Indonesia Vince Iswara.

"Terpilihnya DANA Indonesia menjadi salah satu dompet digital yang turut meresmikan inovasi ini merupakan langkah baru untuk memaksimalkan potensi akselerasi inklusi keuangan oleh dompet digital DANA sebagai touch point pengguna terhadap akses layanan keuangan digital," imbuhnya.

Baca juga: Aplikasi reksa dana SayaKaya catat dana kelolaan Rp600 miliar

Baca juga: DANA kukuhkan transaksi investasi dengan Sinar Mas dan Lazada Group

Baca juga: DANA tingkatkan batas nilai saldo dan transaksi uang elektronik