Jakarta (ANTARA) - Di sebuah bar di Moskow yang ramai, para penggemar sepak bola yang mengenakan seragam merah, putih, dan biru tampak berkumpul di depan layar TV saat tim berbaris untuk menyanyikan lagu kebangsaan menjelang pertandingan Piala Dunia Qatar 2022.

Tapi kali ini warna pakaian mereka bukan untuk mewakili bendera Rusia.

Negara yang pada 2018 menjadi tuan rumah Piala Dunia tahun ini dilarang oleh FIFA untuk kompetisi sepak bola internasional sebagai respon atas pengiriman tentara Rusia ke Ukraina.

Dengan absennya Rusia dari pesta sepak bola dunia yang sedang diselenggarakan di Qatar, para penggemar sepak bola negara itu justru beralih untuk mendukung negara sekutu Moskow, Serbia.

Baca juga: FIFA tendang Rusia dari Piala Dunia Qatar 2022
Baca juga: Rusia dilarang ikuti undian kualifikasi Euro 2024


"Kami selalu mendukung mereka dan kami akan terus mendukung mereka: Menurut saya Serbia adalah saudara," kata Kirill Gnevuchev, seorang manajer perusahaan peralatan pendingin di sebuah bar di Moskow tengah, seperti dikutip AFP.

Gnevuchev pada Kamis lalu datang bersama teman-temannya untuk menyemangati tim Serbia -- yang dijuluki "Orlovi" (Elang) -- dalam pertandingan pembuka penyisihan grup melawan Brazil, dimana Serbia kalah 0-2.

Pertandingan Serbia berikutnya adalah melawan Kamerun Senin.

Sementara negara-negara Eropa tetangga Serbia ikut menjatuhkan sanksi atas serangan terhadap Ukraina, hubungan dekat Beograd dengan Moskow sebagian besar tetap utuh.

Dan di bar Moskow tersebut, yang sangat sibuk pada hari kerja, konflik di Ukraina seperti tampak jauh.

Baca juga: Gol fantastis Richarlison bawa Brazil taklukkan Serbia 2-0
Baca juga: Preview Piala Dunia 2022: Kamerun vs Serbia


Sejumlah wanita muda bersorak dengan bendera Serbia dicat di pipi mereka, penggemar lainnya mendiskusikan pertandingan sambil menyeruput bir dingin sementara dua bandar taruhan melewati meja mengumpulkan taruhan.

"Saya bertaruh menjagokan Brazil, tetapi saya mendukung Serbia," kata Roman Marshak, pemain poker profesional berusia 34 tahun, kepada AFP sambil tersenyum.

"Jika Brazil menang, saya mendapat uang. Jika Serbia menang, saya akan senang!"

Sementara itu Roman Yanchinsky, seorang bartender, mengatakan senang tempatnya ramai pada Kamis itu.

“Berkat Serbia kedai kami penuh hari ini,” kata pria berusia 41 tahun itu.

Menurut jajak pendapat yang dilakukan pertengahan November oleh situs berita olahraga Rusia Championat, Serbia adalah tim favorit pendukung Rusia selama Piala Dunia.

Dan dengan absennya tim Rusia, para komentator olahraga Rusia malah membahas performa striker Serbia Dusan Vlahovic dan Aleksandar Mitrovic.

"Semoga beruntung di Piala Dunia! Kami percaya pada kesuksesan Anda, saudara-saudara!" kata tim nasional Rusia di media sosialnya dalam sebuah pesan dalam bahasa Serbia.

Baca juga: Preview Piala Dunia 2022: Portugal vs Uruguay
Baca juga: Preview Piala Dunia 2022: Brazil vs Swiss