Beijing (ANTARA) - Industri telekomunikasi China mempertahankan pertumbuhan pendapatan yang stabil dalam 10 bulan pertama 2022, dengan bisnis-bisnis baru seperti komputasi awan (cloud computing) membukukan pertumbuhan yang pesat, menurut data resmi dilansir Xinhua pada Minggu.

Pendapatan operasional gabungan dari sektor ini mencapai lebih dari 1,32 triliun yuan (1 yuan = Rp2.189) atau sekitar 185 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.647) pada periode Januari-Oktober, naik 8 persen secara tahunan (year on year/yoy), menurut Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China.

Bisnis yang sedang berkembang (emerging business), seperti mahadata (big data), komputasi awan, pusat data internet, dan Internet of Things (IoT), mencatat peningkatan pendapatan yang pesat selama periode tersebut. Pendapatan emerging business dari tiga raksasa telekomunikasi China, yakni China Telecom, China Mobile, dan China Unicom, melonjak 33,1 persen (yoy) menjadi 256,3 miliar yuan.

Bila diperinci, pendapatan sektor komputasi awan dan mahadata masing-masing melonjak 127,8 persen dan 59,3 persen (yoy) dalam 10 bulan pertama tahun ini, sementara pendapatan untuk pusat data membukukan peningkatan sebesar 12,7 persen.

Pengembangan jaringan 5G China terus bergerak maju. Jumlah stasiun pemancar atau base transceiver station (BTS) 5G di negara itu mencapai 2,25 juta hingga akhir Oktober, kenaikan bersih sebanyak 825.000 unit dibandingkan pada akhir 2021.