Palembang (ANTARA) - Kasus aktif COVID-19 di Kota Palembang mengalami penurunan berdasarkan update per tanggal 26 November 2022 sebanyak 196 kasus dari sebelumnya 275 kasus.

Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Palembang Yudhi Setiawan di Palembang, Sabtu, mengatakan sejak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada 8 November 2022 dan peningkatan protokol kesehatan (prokes) bagi masyarakat berdampak terhadap penurunan kasus aktif COVID-19 tersebut.

“Sejak Kota Palembang pemberlakuan PPKM level 1 tren kasus aktif COVID-19 mengalami penurunan,” katanya.

Baca juga: Tempat isolasi COVID-19 di RS Palembang tersedia 526 tempat tidur
Baca juga: Palembang terapkan PPKM level 1 hingga 21 November

Yudhi menambahkan, penurunan ini juga sebagai upaya pihaknya terus melakukan pelacakan atau tracing COVID-19 yang dilakukan setiap harinya.

Selain itu juga menurut dia, penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) yang secara ketat dilakukan dan pasien COVID-19 banyak sembuh setelah isolasi dan perawatan intensif di rumah sakit rujukan sehingga terjadi penurunan kasus aktif.

Ia mengimbau masyarakat untuk terus mematuhi prokes agar pandemi ini segera selesai.

“Pandemi COVID-19 ini masih belum selesai, walaupun kita sudah melakukan vaksinasi, harus tetap mematuhi protokol kesehatan,” katanya..

Baca juga: Dinkes: 1 juta warga Palembang sudah divaksinasi COVID-19 dosis primer
Baca juga: Disdik Palembang: 10 siswa yang positif COVID-19 sudah sembuh

Saat ini kapasitas tempat tidur untuk isolasi dan perawatan intensif COVID-19 di 19 rumah sakit penyelenggara pelayanan COVID-19 Kota Palembang dan Rumah Sehat Wisma Atlet Jakabaring masih tersedia 526 tempat tidur.

“Per 22 November 2022 masih tersedia sebanyak 526 tempat tidur di Rumah Sakit Rujukan COVID-19. Jadi tidak perlu khawatir untuk ketersediaan kamar isolasi,” katanya.

Berdasarkan data jumlah ketersediaan tempat tidur isolasi di 18 RS rujukan sebanyak 526 tempat tidur yaitu Rumah Sehat Wisma Atlet Jakabaring tersedia 100 tempat tidur, ruang isolasi rumah sakit sebanyak 432 tempat tidur (82,13 persen), Ruang Intensif RS COVID 19 sebanyak 49 tempat tidur (9,32 persen), IGD COVID-19 sebanyak 30 tempat tidur (5,70 persen), dan ruang isolasi ibu hamil (VK) COVID-19 sebanyak tiga tempat tidur (0,57 persen).

Kemudian untuk Isolasi Perinatologi sebanyak 12 tempat tidur (2,28 persen), tempat tidur persiapan Rumah Sakit sebanyak 289 tempat tidur. Saat ini jumlah tempat tidur yang terisi sebanyak 197 tempat tidur (37,45 persen, dan jumlah tempat tidur isolasi yang tersedia 329 tempat tidur (62,55 persen).

Baca juga: Penambahan kasus COVID-19 terbanyak di DKI Jakarta dengan 2.235 kasus
Baca juga: Sebanyak 66.474.137 penduduk telah mendapatkan vaksinasi penguat