Jakarta (ANTARA) - Bek timnas Swiss Nico Elvedi mengatakan bahwa timnya tidak gentar dengan kekuatan serta kualitas Brazil, dan pihaknya optimistis timnya mampu mengalahkan negara favorit juara Piala Dunia 2022 Qatar tersebut.

"Setiap tim di dunia ini bisa dikalahkan," kata bek Borussia Moenchengladbach tersebut menjelang pertandingan melawan juara dunia lima kali tersebut yang dikutip AFP, Sabtu.

"Kami tahu tantangannya, tapi kami tidak akan bersembunyi. Kami tahu kualitas kami dan apa yang bisa kami tunjukkan."

Baca juga: Gol Breel Embolo bawa Swiss menang 1-0 atas Kamerun
Baca juga: FIFA dikritik komunitas buta warna soal jersey Kamerun-Swiss


Swiss akan menghadapi Brazil, yang dijadwalkan pada Senin (28/11), dengan modal kemenangan atas Kamerun di pertandingan pertama mereka di Grup G.

Swiss berhasil menang 1-0 atas Kamerun berkat gol Breel Embolo di babak kedua. Sementara itu, Brazil bisa menekuk Serbia dua gol tanpa balas di pertandingan perdana mereka di Piala Dunia 2022.

Namun, kemenangan ini harus dibayar dengan cederanya Neymar ketika pergelangan kakinya mengalami masalah. Pemain Paris Saint-Germain (PSG) itu dikabarkan baru bisa bermain di babak 16 besar, bila Brazil lolos dari fase grup.

Swiss sendiri lolos ke fase gugur dalam empat dari lima Piala Dunia terakhir mereka.

Baca juga: Neymar dan Danilo absen lawan Swiss karena cedera

Menghindari kekalahan melawan Brazil akan memperbesar peluang Swiss lolos ke babak 16 besar, jelang pertandingan terakhir mereka di grup yang krusial melawan Serbia.

Ditanya tentang absennya Neymar untuk Brazil saat melawan Swiss, Elvedi mengatakan bahwa timnya tetap bermain dengan pendekatan yang sama.

"Itu (absennya Neymar) tidak akan banyak berubah bagi kami," tambahnya. "Mereka memiliki cukup banyak pemain top yang bisa bermain di posisi itu."

"Saya akan tidur seperti biasanya. Saya tidak akan tidur lebih nyenyak karena Neymar tidak bermain."

Swiss memiliki poin sama dengan Brazil, tetapi menempati peringkat kedua karena kalah selisih gol di klasemen Grup G.

Baca juga: Gol Mitchell Duke bawa Australia atasi Tunisia 1-0
Baca juga: Eden Hazard akui masa "Generasi Emas" tim nasional Belgia sudah lewat