Cianjur (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) memasang seratus tandon air di posko pengungsian dan perkampungan yang tersebar di empat kecamatan di Cianjur, Jawa Barat, sebagai upaya pemenuhan air bersih yang banyak dikeluhkan pengungsi sulit didapat.

Koordinator Tanggap Darurat Bencana (TDP) PMI, Fajar Aciana di Cianjur Sabtu, mengatakan pemasangan tandon air di 50 titik posko pengungsian dengan kapasitas 300 dan 500 liter air bekerjasama dengan PDAM Cianjur untuk kebutuhan air bersih yang akan didistribusikan.

"Kita menargetkan pemasangan tandon air di 171 titik pengungsian yang ada di empat kecamatan di Cianjur, kemungkinan jumlahnya akan terus ditambah sesuai kebutuhan. Kalau ada yang membutuhkan tandon air silahkan datang ke Markas PMI Cianjur," katanya.

Tidak hanya di posko pengungsian, pihaknya juga akan memasang puluhan tandon air di perkampungan yang tidak mendapatkan suplai air bersih terdampak rusak-nya pipa induk PDAM Cianjur seperti di wilayah kota dan pinggiran kota Cianjur.

Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan warga yang tinggal di posko pengungsian dan bertahan di perkampungan namun tidak memiliki pasokan air bersih, dapat melapor dan meminta langsung ke PDAM Cianjur, agar segera ditindaklanjuti dengan mengirim tangki air.

Pihaknya meminta warga tidak menggunakan air sungai atau selokan untuk kebutuhan sehari-hari seperti mencuci dan mandi karena akan menimbulkan penyakit, cukup berkoordinasi dengan truk tangki atau menghubungi PDAM Cianjur untuk memasok air secara rutin setiap harinya.

"Hindari menggunakan air tidak layak pakai untuk kebutuhan sehari-hari agar terhindar dari penyakit. Kita libatkan lebih dari 60 unit truk tangki untuk memasok air bersih ke posko pengungsian dan perkampungan warga," katanya.

Baca juga: 100 ribu liter air disalurkan PMI ke pengungsian korban gempa Cianjur
Baca juga: Pengungsi di Cianjur gunakan air selokan untuk beraktivitas